Media-Inspirasi,Way Kanan – Media-Inspirasi. Banjir yang melanda sebagian wilayah Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan beberapa waktu lalu mengakibatkan kerusakan lahan pertanian dan perkebunan.
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan, Rofiki, mengatakan dari total 48 hektare lahan perkebunan yang ditanami padi gogo dengan metode tumpang sisip hanya 40 hektare yang dapat dipanen.
“Sementara sekitar delapan hektare lahan perkebunan yang ditanami padi gogo dengan metode tumpang sisip gagal panen akibat sempat terendam banjir beberapa waktu lalu,” kata Rofiki, Selasa (15/4/2025).
Dia menjelaskan genangan air akibat banjir menyebabkan akar tanaman membusuk dan tidak berkembang dengan baik. Padahal, metode tumpang sisip tersebut diterapkan untuk memaksimalkan hasil dari lahan perkebunan yang ada.
Meski demikian, metode tumpang sisip yang diterapkan di lahan sawit untuk ditanami padi gogo dinilai cukup berhasil untuk mengoptimalkan lahan perkebunan. “Untuk lahan perkebunan sawit yang ditanami padi gogo dan tidak terkena banjir, berhasil panen dengan kualitas yang baik dan optimal,” ucapnya.
Dia mengimbau petani agar memperhatikan kondisi cuaca dan pola tanam, terutama di lahan yang rawan terendam banjir, guna mengurangi risiko gagal panen pada musim tanam berikutnya.
( ari )