Media-inspirasi.com, Mandailing Natal – Seorang hamba Tuhan Di Gereja Bethel Injil Sepenuh(GBIS) bersama dengan jema’atnya memundurkan diri dari sekte GBIS pada tanggal 03-11-2024 hari Minggu.
Yang terletak di desa sinunukan IV kecamatan sinunukan kabupaten mandailing natal.
Salah-seorang anggota jemaat mengatakan kepada awak media hal ini terjadi karena sudah (05)lima tahun kami beribadah di gereja GBIS ini tidak ada sama sekali pembangunan dari pusat pungkas jemaat tersebut.
Lanjut cerita jemaat GBSI tersebut mengatakan, Keinginan kami beberapa anggota jema’at GBIS Supaya di ganti nama gereja/sekte lain.
Tetapi pengurus harian gereja mulai ketua, sekertaris, bendahara dan pengurus yang lain tidak mau di gantikan nama/sekte GBIS Sinunukan IV tetap menuntut keras menyampaikan kepada jemaat kami dari ketua majelis GBSI dan Perangkat, Tetap prinsip kami tidak mau mengantikan nama/sekte lain apa pun ceritanya
Di saat awak media bertanya kepada salasatu pengurus GBSI, Melalui telepon selulernya mengatakan. Kami bukan tidak mau pak, untuk mengantikan nama/sekte lain. Tapi tanah dan bangunan gereja GBIS itu sudah atas nama organisasi gereja GBIS pak pungkasnya salasatu pengurus GBIS tersebut
Kembali awak media bertanya kebeberapa anggota jemaat GBIS, Apa apakah benar bahwa tanah dan bangunan gereja tersebut semuanya atas nama GBIS bapak/ibu..? Lalu pihak anggota jemaat menjawab, Dasar apa mereka mengatakan seperti itu pak sementara mulai dari pembelian tanah dan sampai di dirikan meskipun hanya sekedar papan tetapi kami sudah berjibaku,dan sungguh-sungguh memberikan jika minta uang untuk pembangunan gereja namun akhirnya begini kejadiannya pungkas jemaat tersebut.
Lalu harapan seluruh anggota jemaat GBIS jika memang tidak ganti nama/sekte, Mohon kepada seluruh pengurus pusat dan daerah dan terlebih kepada pengurus harian gereja GBIS Sinunukan IV kecamatan Sinunukan kabupaten Mandailing Natal, Apa yang telah kami berikan selama ini di gereja, Mulai dari pembelian tanah dan lain-lainnya kami harap di ke kembalikan.”harapan jema’at
Reporter :Adahati Laia