• Tugas seorang Jurnalis. 
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber.
  • Visi Misi
  • Redaksi
  • Login
Advertisement
Minggu, 8 Juni 2025
  • Tugas seorang Jurnalis. 
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber.
  • Visi Misi
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Tugas seorang Jurnalis. 
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber.
  • Visi Misi
  • Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Pengadilan Negeri

Misteri Persidangan: Dugaan Pemerasan dan Irregularitas Hukum Sahabat IWO

Mengungkap fakta kuat, bukti, dan data persidangan lewat wawancara mendalam

Media Inspirasi oleh Media Inspirasi
6 Maret 2025
di Pengadilan Negeri
Reading Time: 4 mins read
0

Ketum IWO Indonesia Icang Rahardian SH turun gunung dampingi anggota IWOI I dan Prabumulih di persidangan

37
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke LinkedinBagikan ke WeChat

Media-Inspirasi, Prabumulih – Di tengah sorotan publik dan dinamika persidangan yang penuh dengan kontroversi, dugaan pemerasan yang melibatkan sahabat Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia kembali mencuat. Kasus yang menimpa tiga sahabat dari Ogan Ilir dan Prabumulih ini mendapat perhatian serius, terutama ketika Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) IWO Indonesia, NR. Icang Rahardian, SH, MH, turun langsung sebagai penasihat hukum. Melalui investigasi mendalam, sejumlah fakta terverifikasi, data persidangan, serta dokumen resmi mulai membuka tabir ketidaksesuaian dalam proses hukum yang tengah berlangsung.

Kejadian bermula pada bulan Maret 2024, ketika salah satu penjual minyak curah di Prabumulih diduga menjadi korban pemerasan. Dua perkara pidana, yaitu Perkara Nomor 16/Pid.B/2025/PN Pbm (tersangka Sandi dan Ichsan) dan Perkara Nomor 17/Pid.B/2025/PN Pbm (tersangka Fajar), menjadi inti dari persidangan yang kini tengah digelar di Ruang Sidang Tirta Pengadilan Negeri Prabumulih.

Dalam sidang kedua yang berlangsung pada Senin, 03 Maret 2025, Ketua Majelis Hakim Melina Safitri, SH, bersama dengan Hakim Anggota Winda Yuli Kurniawati, SH, MH, dan Panitera Pengganti Ahmad Tri Habibi, SH, MH, mendengarkan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum, Muhammad Ilham, dan rekan, Efran, yang menyampaikan tuduhan pemerasan. Dokumen persidangan dan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang telah diperiksa menunjukkan adanya kekeliruan dalam penyusunan dakwaan.

Baca juga berita tekait

Sabung Ayam Marak di Sumber Terik, Warga Desak Penindakan Tegas

10 Mei 2025

Dibekuk karena Curi Aluminium, Pemuda Ini Ternyata Terlibat Jaringan Pencurian Rongsokan di Prabumulih

9 Mei 2025

NR. Icang Rahardian, yang juga mewakili terdakwa, mengungkapkan bahwa isi dakwaan tampak identik atau hasil salinan (copy-paste) dari BAP. “Seharusnya majelis hakim memberikan kesempatan bagi terdakwa untuk mengajukan esensi keberatan. Dalam BAP dan dakwaan, padahal dakwaan adalah intisari dari BAP. Ini yang sangat penting untuk diperjelas,” ujarnya dengan tegas. Keterangan ini menimbulkan pertanyaan mengenai validitas data yang dijadikan dasar dakwaan, yang dinilai tidak memenuhi standar objektivitas hukum.

Salah satu isu krusial yang mencuat dalam persidangan adalah kredibilitas saksi. Icang menyoroti ketidak sesuaian penampilan dan prosedur verifikasi identitas saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum. Dalam keterangan pers rilis, Icang menyatakan, “Saya sangat keberatan dengan saksi yang dihadirkan. Mereka tidak membawa KTP, dan menurut keluarga terdakwa tidak mengenal mereka. Seharusnya JPU yang bertanggung jawab memastikan identitas saksi.” Ia menambahkan bahwa beberapa saksi bahkan tampil dengan pakaian yang tidak pantas, seperti celana koyak dan sandal jepit, yang jelas menunjukkan kurangnya profesionalisme dalam proses persidangan.

Lebih lanjut, Icang mengungkapkan adanya dugaan konflik kepentingan di antara saksi. Salah satu saksi diduga memiliki hubungan keluarga dekat dengan pelapor, yang menurutnya seharusnya membuat saksi tersebut tidak layak untuk memberikan kesaksian yang obyektif. “Dalam hukum pidana, saksi haruslah orang yang melihat, mendengar, dan mengalami langsung kejadian. Jika mereka hanya saksi berdasarkan hubungan dengan pelapor, maka kredibilitasnya patut dipertanyakan,” jelas Icang. Temuan ini diperkuat oleh dokumen pendukung yang memuat kronologi pemeriksaan dan identifikasi saksi, yang disajikan secara seragam layaknya salinan copy-paste.

Di dalam dokumen dari kedua perkara pidana, yakni Nomor 16/Pid.B/2025/PN Pbm dan Nomor 17/Pid.B/2025/PN Pbm, memuat informasi penting mengenai kronologi kasus. Dalam dokumen tersebut, terungkap bahwa saat ketiga sahabat IWO melakukan investigasi dilapangan, pengusaha minyak curah yaitu Alwi Adam yang menjadi korban menyanggupi akan memberikan uang sejumlah satu juta kepada ketiga sahabat IWO agar kasusnya tidak diekspos di media. Fakta ini menambah dimensi lain pada kasus, yakni dugaan adanya praktik kecurangan dalam perdagangan minyak ilegal, mengapa Alwi Adam harus merasa terintimidasi dan ketakutan kalau memang usaha yang di jalan kan nya tidak ada kecurangan.

Isi Dokumen dari kedua perkara pidana, yakni Nomor 16/Pid.B/2025/PN Pbm dan Nomor 17/Pid.B/2025/PN Pbm

Di balik gejolak persidangan, unsur human interest yang kuat muncul dari solidaritas rekan-rekan wartawan. Komunitas IWO Indonesia, khususnya dari DPW dan DPD wilayah Sumatera Selatan, menunjukkan dukungan moral dan solidaritas yang tinggi terhadap ketiga terdakwa. Dukungan ini tidak hanya terbatas pada kata-kata, tetapi juga diwujudkan melalui aksi damai. Rencana aksi damai yang akan digelar pada Senin, 10 Maret 2025, di Halaman Pengadilan Negeri Prabumulih, merupakan bentuk demonstrasi dukungan sesama wartawan serta tuntutan keadilan yang transparan.

Dalam pernyataannya, Icang menegaskan kembali komitmen pendampingan hukum terhadap sahabat-sahabatnya. “Kami mohon doa dari semua pihak. Aksi damai ini merupakan wujud upaya kami mengawal proses peradilan agar keadilan ditegakkan secara seadil-adilnya,” ungkapnya. Pernyataan tersebut disampaikan sambil menegaskan bahwa apapun putusan hakim nantinya, hak asasi terdakwa harus dijunjung tinggi dan proses hukum harus berjalan sesuai dengan asas legalitas dan keadilan.

Selain keterangan langsung dari Icang, wawancara mendalam dengan beberapa pakar hukum independen menegaskan pentingnya verifikasi data dalam persidangan ini. Salah seorang ahli hukum yang turut mengamati kasus tersebut menyatakan, “Keabsahan bukti dan identitas saksi merupakan pondasi utama dalam setiap proses peradilan. Setiap celah dalam verifikasi dapat mengganggu integritas putusan hakim.” Pernyataan ini didukung oleh analisis terhadap dokumen dan rekaman sidang yang menunjukkan adanya pola serupa dalam penyusunan dakwaan.

Para pakar juga menyoroti pentingnya transparansi dari pihak kepolisian dan kejaksaan dalam menghadirkan saksi yang kredibel. Mereka mendesak agar setiap elemen yang hadir di ruang sidang, mulai dari identitas saksi hingga prosedur pengambilan kesaksian, diperiksa secara teliti guna menghindari potensi konflik kepentingan. Hal ini menjadi poin penting dalam upaya menjaga kepercayaan publik terhadap sistem peradilan.

Kasus dugaan pemerasan yang menimpa sahabat IWO ini, dengan segala ketidaksesuaian dan bukti pendukung yang telah terungkap, membuka ruang bagi pengawasan lebih lanjut dari masyarakat dan aparat hukum. Integritas persidangan dan prosedur hukum yang transparan menjadi tuntutan utama agar kepercayaan publik tidak terusik. Dengan didukung oleh data, dokumen persidangan, dan rekaman visual, tekanan untuk mengusut tuntas setiap celah dalam proses hukum semakin kuat.

Solidaritas komunitas IWO dan dukungan dari para pakar hukum menambah dimensi bahwa kasus ini bukan semata persoalan hukum, melainkan juga cermin integritas profesi dan keadilan sosial. Investigasi mendalam yang dilakukan oleh berbagai pihak menjadi bukti bahwa proses pengadilan harus dijalankan dengan standar profesional dan obyektivitas tinggi, demi memastikan bahwa setiap putusan yang diambil benar-benar mencerminkan kebenaran dan keadilan.

Menyongsong sidang selanjutnya yang dijadwalkan pada 10 Maret 2025, seluruh mata publik dan pengamat hukum menantikan keputusan yang akan memberikan kejelasan atas tuntasnya proses hukum. Hingga putusan final dikeluarkan, kasus ini tetap menjadi sorotan penting yang menggugah kepercayaan publik akan sistem peradilan yang adil dan transparan.

(Tim)

Tags: HukumIWO IndonesiaPemerasanPersidanganPrabumulih

Rellated Post

Hendrik Kosumo Divonis Mati Istrinya Hanya 15 Tahun Penjara Ini Kata Hakim

Hendrik Kosumo Divonis Mati Istrinya Hanya 15 Tahun Penjara Ini Kata Hakim

oleh Media Inspirasi
30 Mei 2025
0

Media-inspirasi.com, Sumut - Pengadilan Tinggi (PT)...

Ketum AMI Kritik Ketua MA: Hakim Tidak Bisa Jadi Malaikat Tapi Jangan Semua Jadi Setan

Ketum AMI Kritik Ketua MA : Hakim Tidak Bisa Menjadi Malaikat Tapi Jangan Semua Menjadi Setan

oleh Eka Gunawan
26 Mei 2025
0

Media-Inspirasi,Surabaya - Ketua Umum Aliansi Madura...

Ketum AMI Kritik Ketua MA: Hakim Tidak Bisa Jadi Malaikat Tapi Jangan Semua Jadi Setan

Ketum AMI Kritik Ketua MA: Hakim Tidak Bisa Jadi Malaikat Tapi Jangan Semua Jadi Setan

oleh Eka Gunawan
26 Mei 2025
0

Media-Inspirasi,Surabaya - Ketua Umum Aliansi Madura...

Jaksa Penuntut Umum Diduga Masuk Angin Dengan Perkara Kekerasan Seksual Tuntut Pelaku Hanya Tiga Tahun

Jaksa Penuntut Umum Diduga Masuk Angin Dengan Perkara Kekerasan Seksual Tuntut Pelaku Hanya Tiga Tahun

oleh Eka Gunawan
14 Mei 2025
0

MEDIA-INSPIRASI,Barru _SULSEL Ketidakadilan menyeruak tajam di...

Load More
Next Post
Respon Cepat Polresta Cirebon Amankan Pelaku Penganiayaan di Gebang

Respon Cepat Polresta Cirebon Amankan Pelaku Penganiayaan di Gebang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Wujudkan Ketakwaan dan Kepedulian Sosial,LDII Gresik Kurban 284 Sapi dan 209 Kambing
Organisasi

Wujudkan Ketakwaan dan Kepedulian Sosial,LDII Gresik Kurban 284 Sapi dan 209 Kambing

oleh Eka Gunawan
7 Juni 2025
Dukung Ketahanan Nasional Polsek Gedangan Polresta Sidoarjo Tinjau Peternakan Kambing Wujudkan Swasembada Pangan
Ketahanan Pangan

Dukung Ketahanan Nasional Polsek Gedangan Polresta Sidoarjo Tinjau Peternakan Kambing Wujudkan Swasembada Pangan

oleh Eka Gunawan
7 Juni 2025
Dukung Ketahanan Pangan,Bhabinkamtibmas Polsek Tarik Polresta Sidoarjo Turun Ke Kebun Bersama Petani Jagung
Ketahanan Pangan

Dukung Ketahanan Pangan,Bhabinkamtibmas Polsek Tarik Polresta Sidoarjo Turun Ke Kebun Bersama Petani Jagung

oleh Eka Gunawan
7 Juni 2025
Geng Motor Berulah di Weru,Polresta Cirebon Tangkap 9 Pelaku ,Sita Sajam dan Bom Molotov
Kriminal

Geng Motor Berulah di Weru,Polresta Cirebon Tangkap 9 Pelaku ,Sita Sajam dan Bom Molotov

oleh Eka Gunawan
7 Juni 2025
Dua Orang Pengurus FWJ Indonesia Korwil Kuningan Dikeroyok 15 Orang Ngaku Ormas Al-Jabar
Kriminal

Dua Orang Pengurus FWJ Indonesia Korwil Kuningan Dikeroyok 15 Orang Ngaku Ormas Al-Jabar

oleh Eka Gunawan
7 Juni 2025
Wujudkan Ketakwaan dan Kepedulian Sosial,LDII Gresik Kurban 284 Sapi dan 209 Kambing

Wujudkan Ketakwaan dan Kepedulian Sosial,LDII Gresik Kurban 284 Sapi dan 209 Kambing

7 Juni 2025
Dukung Ketahanan Nasional Polsek Gedangan Polresta Sidoarjo Tinjau Peternakan Kambing Wujudkan Swasembada Pangan

Dukung Ketahanan Nasional Polsek Gedangan Polresta Sidoarjo Tinjau Peternakan Kambing Wujudkan Swasembada Pangan

7 Juni 2025
Dukung Ketahanan Pangan,Bhabinkamtibmas Polsek Tarik Polresta Sidoarjo Turun Ke Kebun Bersama Petani Jagung

Dukung Ketahanan Pangan,Bhabinkamtibmas Polsek Tarik Polresta Sidoarjo Turun Ke Kebun Bersama Petani Jagung

7 Juni 2025

Arsip

  • Tugas seorang Jurnalis. 
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber.
  • Visi Misi
  • Redaksi

Copyright © 2024 PT Hafin Media Inspirasi

No Result
View All Result
  • Arti Kata Inspirasi dan Cara Mendapatkannya..!
  • Mengenal Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber.
  • Redaksi
  • Skill Yang Dibutuhkan Seorang Jurnalis
  • Tugas seorang Jurnalis. 
  • Visi Misi

Copyright © 2024 PT Hafin Media Inspirasi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In