Media-Inspirasi, Makassar – Komite rakyat demokratik ( KOMRAD ) melakukan unjuk rasa di depan kantor dinas ESDM provinsi sulawesi selatan yang berada di jln A.P. Pettarani Kota Makassar. Jumat, (7/2/2025).
Diketahui, unjuk rasa yang di lakukan itu Imbas dari kebijakan yang di keluarkan menteri ESDM RI Bahlil Lahadalia beberapa waktu lalu soal pengalihan pembelian gas elpiji 3kg.
Terlihat satu orang perempuan berdiri di tengah – tengah ruas jalan trans Sulawesi Selatan dengan menggunakan pengeras suara
Ainun Amalya dengan sapaan akrabnya ainun, mengungkapkan bahwa unjuk rasa ini memang dilakukan hanya seorang diri
“Unjuk rasa ini saya lakukan sendirian sebagai bentuk kekecewaan terhadap menteri ESDM RI atas kebijakan yang di keluarkan”, ucap ainun
Lanjutnya, bayangkan seorang menteri membuat kebijakan yang saya nilai tidak mempertimbangkan aspek atau dampak sosialnya
Tidak hanya itu, ainun juga katakan bahwa dari arah kota makassar saya menuntut agar Bahlil selaku menteri ESDM RI tidak layak jadi pemimpin.
Terdengar pula dengan lantang tuntutan lainnya yang di sampaikan mengarah ke presiden republik indonesia prabowo subianto
“Disini kita bisa melihat bagaimana kapasitas dari seorang presiden, mampukah untuk melakukan mengambil langkah tegas yakni pemecatan terhadap menteri bahlil atau tidak”. Tegas ainun
Beberapa waktu kemudian setelah berorasi, ainun meminta untuk berdiskusi namun kepala dinas ESDM Prov. Sulsel tidak berada di kantornya
Kata ainun, apa-apa ini kadis ESDM, kami ini telah melakukan penyurat’an 3 hari sebelum unjuk rasa tapi pada saat saya datang malah menghilang.
Menurutnya, Dinas ESDM Provinsi Sulsel dalam hal ini kepala dinas juga tidak menunjukkan sikap kepemimpinannya yang responsif.
Setelah menyampaikan sejumlah tuntutannya, di akhir kalimat ainun juga minta jajaran ESDM Prov.Sulsel ini mesti untuk di evaluasi karena seakan-akan mengabaikan aspirasi seseorang.(*)
(Irwan)