Media-Inspirasi, Ngawi
Warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dikejutkan dengan penemuan jasad seorang wanita yang terbungkus dalam koper merah pada Selasa (23/1) pagi. Koper tersebut sebelumnya diduga sebagai sebuah paket yang jatuh ke dalam saluran air desa. Namun, saat dibuka oleh warga setempat, ditemukan kondisi tubuh wanita yang sangat mengenaskan.
Beberapa anggota tubuh jasad wanita tersebut tampak tidak lengkap, mengindikasikan bahwa korban telah menjadi korban kejahatan yang kejam. Penemuan ini segera dilaporkan ke pihak berwajib, yang kemudian mengamankan lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Tim Forensik Polres Ngawi yang segera melakukan pemeriksaan terhadap jasad tersebut berhasil mengidentifikasi korban sebagai Uswatun Khasanah, seorang wanita berusia 29 tahun, warga Link Tanggung RT 03 RW 01, Desa Bence, Kecamatan Garum, Blitar. Identitas korban terungkap setelah dilakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang ditemukan bersama tubuh korban, serta ciri-ciri fisik yang ada.
Menurut hasil pemeriksaan awal, polisi menduga bahwa korban telah dibunuh dan dimutilasi sebelum jasadnya dibuang di saluran air yang terletak di Desa Dadapan. Penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan, namun dugaan sementara mengarah pada adanya tindak kekerasan yang menyebabkan tubuh korban terpotong-potong.
“Ini adalah kasus yang sangat mengerikan. Kami tengah mendalami motif dan mencari pelaku yang bertanggung jawab atas perbuatan keji ini. Kami berharap masyarakat dapat memberikan informasi yang relevan untuk mempercepat penyelesaian kasus ini,” ungkap Kapolres Ngawi, AKBP Wahyu Hidayat.
Korban, Uswatun Khasanah, dilaporkan menghilang sejak beberapa hari sebelumnya, dan keluarga korban sempat mengajukan laporan kehilangan. Pihak keluarga tidak menduga bahwa nasib tragis tersebut menimpa korban, yang dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tidak memiliki masalah besar dalam kehidupan sosialnya.
Penyelidikan oleh Polres Ngawi kini tengah difokuskan pada kemungkinan adanya hubungan antara korban dengan pelaku, serta mencari tahu apakah ada motif pribadi atau ekonomi yang mendasari pembunuhan ini. Selain itu, polisi juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian dan menggali informasi dari saksi yang berada di sekitar Desa Dadapan untuk mencari petunjuk lebih lanjut.
Kasus ini mengguncang warga sekitar, yang kini merasa was-was akan keselamatan mereka. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan dukungan dalam mengungkap kasus ini. Mereka juga menekankan pentingnya kerjasama antara masyarakat dan aparat untuk menjaga keamanan dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Pihak berwajib berharap dalam waktu dekat pelaku kejahatan ini dapat segera tertangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Sebagai langkah pengamanan, pihak kepolisian juga meningkatkan patroli di daerah-daerah yang dianggap rawan di Kabupaten Ngawi.