Media-Inspirasi,Cirebon, 18 Agustus 2025 – Warga Sumurwuni, RT 01 RW 07, Kota Cirebon yang terdampak pencemaran air licit dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur, akhirnya mendapatkan bantuan toren air bersih. Namun, proses pembangunan sarana tersebut menuai kritik karena dinilai dikerjakan secara asal-asalan.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa pada tiga titik lokasi pembangunan toren air tidak dilengkapi pondasi beton yang layak. Kondisi ini dikhawatirkan akan memengaruhi ketahanan dan keselamatan struktur penampungan air tersebut.
“Ini program dari Wakil Wali Kota Cirebon,” ujar Pak Ibas, yang disebut sebagai penanggung jawab pembangunan toren tersebut. Ia mengakui bahwa pengerjaannya belum sempurna, namun berharap tetap dapat dimanfaatkan warga.
Ironisnya, meskipun warga menjadi korban pencemaran lingkungan, mereka justru dibebani biaya pembelian pipa paralon dan biaya listrik untuk mengoperasikan toren air. Warga menyayangkan tidak adanya kompensasi langsung dari pemerintah terkait dampak pencemaran yang mereka alami.
“Saya kira kami akan dibantu sepenuhnya, karena ini bukan kesalahan warga, tapi dampak dari pencemaran air oleh TPA,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Kota Cirebon mengenai keluhan warga terkait kualitas pembangunan dan beban biaya tersebut.
(Eka)