MEDIA-INSPIRASI, ACEH SINGKIL – Pembangunan rehab UPTD SPF SDN Sukadamai kecamatan singkil kabupaten aceh singkil, ini diduga tidak transparansi sebab tidak ada mempunyai papan proyek yang pasang oleh kontraktor,atau pemborong pekerjaan tersebut.
Dalam pantauan awak media Inspirasi mendatangi dan mengkonfirmasi kepala sekolah Nasril pada hari jum’at 15/11/2024, dia mengatakan bahwa beliau tidak tau apa-apa. “Kami disini hanya menonton saja tidak tau apa-apa” kata kepala sekolah. “Namun sedikit saya tau info bahwa pembangunan rehab ini dari aspirasi dewan yaitu dari Ramli Boga dan anggaran nya setahu saya mencapai 180,000,000 juta rupiah, namun saya juga tidak tau apa saja yang di rehab disini” tegas kepala sekolah tersebut.
Selanjutnya Kadis pendidikan dan kebudayaan aceh singkil Sugiarto S,pd mengatakan saat di konfirmasi katanya dia tidak tau bagaimana kronologis di lokasi tempat pembangunan tersebut dan dia mengarahkan, menjumpai PPTK untuk dikonfirmasi, pada saat itu PPTK Sariatun S,pd Kabit Dikdas tidak berada di tempat, “Kalo begitu nanti saya kirim nomer PPTK tersebut melalui bang sabri” ucap kadis. Namun sampai beberapa jam di tunggu info dari kadis juga tidak ada.
Di lain kesempatan Ibu Sriatun mengatakan kepada awak media bahwa dia bukan PPTK nya terkait pembangunan rehab UPTD SPF SDN Sukadamai tersebut, “Itu bukan saya PPTK nya” kantanya.
“Itupun ku konfirmasi dulu Rajali karna dia wakil PPTK yang berada di lapangan karna udh beberapa kali udah saya telepon enggak ada aktif handphonenya” tambahnya.
Dalam hal ini bukan hanya papan proyek tidak ada,tetapi juga pekerjaanya tidak sesuai dengan prospek bangunan yang hanya menggunakan batu bata dijadikan pondasi teras samping, tanpa di cor beton. Sementara lokasi bangunan itu tanah gambut sudah pasti itu tidak akan bertahan lama, sedangkan di cor beton saja bisa patah apalagi cuma hanya menggunakan batu bata.
Pantauan Media, ini terlihat kurang pengawasan dari pihak dinas terkait,sehingga terkesan pembangun rehab UPTD SPF SDN sukadamai asal asalan,tidak ada mutu kekuatan. Melihat pagu anggaran yang di kucurkan pemerintah mencapai 180.000.000 juta rupiah, tidaklah wajar kalau kita lihat dari yang dikerjakan.
(Mustadin)