Media – Inspirasi Maros, Sulsel – Polres Maros menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di kawasan Car Free Day Kabupaten Maros, Minggu pagi sebagai upaya membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Kegiatan ini menjadi perhatian warga sejak pagi hari. Di area Lapangan Pallantikang yang biasanya dipenuhi warga berolahraga, tampak pula deretan stan penjualan beras murah. Suasana Car Free Day pun menjadi berbeda, diwarnai antrean masyarakat yang ingin memanfaatkan kesempatan membeli beras dengan harga di bawah pasaran.
Sebanyak 300 sak beras ukuran lima kilogram disiapkan untuk dijual dengan harga Rp 58.000 per sak atau setara Rp 11.800 per kilogram. Harga tersebut jauh lebih rendah dibanding harga pasaran, sehingga diharapkan dapat meringankan pengeluaran rumah tangga di tengah fluktuasi harga pangan beberapa waktu terakhir.
Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya, S.H., S.I.K., M.I.K., M.Tr.Opsla, menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Polres Maros terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat.
“Polri hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga ikut membantu memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi. Dengan Gerakan Pangan Murah ini, kami ingin meringankan beban pengeluaran warga sekaligus menjaga kestabilan harga di pasaran,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Maros. Apalagi menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, kebutuhan rumah tangga biasanya meningkat.
“Momen ini juga menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan Polri dengan masyarakat, di mana kami bisa berinteraksi langsung, mendengar aspirasi, dan memberikan solusi yang tepat,” tambahnya.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah berlangsung tertib dan lancar hingga siang hari, dengan pengamanan dan pengaturan antrean oleh personel Polres Maros. Melalui kegiatan ini, Polres Maros kembali menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra yang peduli terhadap kesejahteraan warga (**)
