Media-Inspirasi,Cirebon — Ribuan warga memadati Kawasan Kuliner Trusmi dan Pasar Batik Trusmi untuk mengikuti Silaturahmi Kamtibmas dan Pagelaran Pentas Seni Budaya Cirebon yang digelar Polresta Cirebon bersama Forkopimda Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan hiburan rakyat, tetapi juga sebagai momentum penting penegasan komitmen Polri dan pemangku kepentingan dalam mewujudkan kawasan Trusmi sebagai ruang publik yang tertib, nyaman, dan aman. Sabtu (19/7/2025).
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh daerah, di antaranya Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., Dandim 0620/Kab. Cirebon Letkol Inf. Mukhammad Yusron, Wakil Bupati, Ketua DPRD, dan para pejabat dari unsur SKPD, Forkopimcam, serta paguyuban pedagang dan warga masyarakat.
Dalam sambutannya yang penuh semangat dan ketegasan, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., menyampaikan sejumlah pesan kamtibmas kepada seluruh elemen masyarakat. Ia menggarisbawahi pentingnya penataan kawasan Trusmi secara menyeluruh dan kolaboratif.
“Acara ini bukan sekadar hiburan, tetapi bentuk nyata sinergi kita semua baik pemerintah daerah, Polri, TNI, dan masyarakat untuk mewujudkan Trusmi sebagai kawasan wisata budaya yang tertib, aman, bersih, dan membanggakan,” ujar Kombes Pol Sumarni.
Ia menegaskan bahwa keberadaan pedagang dan wisatawan harus diatur dengan baik agar tidak menimbulkan ketidaktertiban di ruang publik.
“Kami mohon kesadaran kolektif dari para pedagang untuk tidak lagi berjualan di pinggir jalan atau trotoar. Gunakan lapak yang telah disediakan. Penataan ini bukan untuk membatasi, tapi justru untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan daya saing kawasan Trusmi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kapolresta Cirebon menyampaikan bahwa kawasan Trusmi merupakan salah satu etalase Kabupaten Cirebon. Jika kawasan ini tertib dan bersih, maka wisatawan akan merasa nyaman dan kembali lagi, yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Trusmi ini adalah wajah kita. Jika wajah kita rapi, maka orang yang datang akan terkesan. Tapi kalau semrawut, jorok, dan tidak aman, bagaimana wisatawan mau datang kembali?” ucapnya.
Kapolresta Cirebon juga mengingatkan masyarakat agar tidak hanya fokus pada ekonomi semata, tapi juga ikut menjaga anak-anak dan lingkungan dari pengaruh negatif.
“Saya mohon betul kepada para orang tua, para tokoh masyarakat jaga anak-anak kita. Jangan biarkan mereka terjerumus dalam minuman keras, narkoba, balap liar, dan kegiatan negatif lainnya. Masa depan mereka ada di tangan kita semua,” ungkapnya.
Dalam konteks lalu lintas, ia menyampaikan keprihatinan atas masih banyaknya pelanggaran di jalan raya.
“Kami masih sering menjumpai anak-anak muda naik motor ugal-ugalan, tanpa helm, bahkan berboncengan tiga. Ini tidak bisa kita biarkan. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Kombes Pol Sumarni juga mengapresiasi keterlibatan komunitas seni, pelajar, dan kelompok masyarakat dalam mengisi kegiatan ini. Menurutnya, pendekatan budaya dan seni merupakan sarana komunikasi yang efektif.
“Polri saat ini tidak bisa hanya hadir dengan penegakan hukum. Kami juga harus hadir secara humanis, membaur dengan masyarakat, menyampaikan pesan kamtibmas lewat cara yang menyenangkan dan menyentuh hati,” katanya.
Ia mencontohkan penampilan Bageur Band yang berisi personel Polresta Cirebon baik personel polisi wanita maupun polisi laki laki, yang tampil dengan lagu-lagu bertema keselamatan, moral, dan semangat kebangsaan.
“Inilah wajah Polri yang kami bangun: dekat, ramah, edukatif, tapi tetap tegas dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” tegas Kapolresta.
Kapolresta juga menyampaikan ajakan terbuka kepada semua pihak agar menjaga kawasan Trusmi sebagai warisan sosial dan aset ekonomi daerah.
“Mari kita jadikan Trusmi sebagai model kawasan wisata yang ideal. Tidak hanya menjual produk, tapi juga menyajikan ketertiban, keramahan, keindahan, dan budaya lokal yang hidup. Inilah yang akan membuat Cirebon dikenal dan dicintai,” ujarnya.
Kapolresta menjelaskan Penataan Kawasan trusmi ini tidak akan bisa berjalan sendiri – sendiri. Namun butuh peran serta masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pelaku usaha, dan seluruh unsur pemerintah untuk membangun daerah ini.
” Mari kita bergandengan tangan, bahu-membahu, untuk Cirebon yang lebih tertib, aman, maju, dan berbudaya.” Jelasnya.
Senada dengan itu, Dandim 0620 Letkol Inf Mukhammad Yusron menegaskan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah daerah dan kepolisian dalam penataan kawasan, termasuk melalui pendekatan persuasif kepada para pedagang.
“TNI hadir bersama rakyat. Melalui program TNI Masuk Desa, kami mendukung percepatan pembangunan dan penataan ruang publik yang berpihak pada masyarakat.” ujar Dandim 0620 Kabupaten Cirebon.
Sementara itu, Kasat Pol PP Kabupaten Cirebon dalam sambutannya meminta kerja sama warga dalam setiap kegiatan penertiban, agar tidak menimbulkan konflik di lapangan dan bisa menjadi bagian dari upaya bersama membangun kota yang lebih baik.
Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan meriah. Berbagai hiburan tradisional dan modern disuguhkan, mulai dari tari kontemporer, rampak gendang, ronggeng bugis, hingga penampilan Charly Van Houten, yang disambut antusias ribuan warga. Sejumlah doorprize juga dibagikan untuk warga yang hadir.
Lebih dari sekadar hiburan, acara ini membawa pesan kuat bahwa Trusmi siap menatap masa depan sebagai kawasan yang tidak hanya hidup secara ekonomi, tetapi juga tertib, humanis, dan berakar pada budaya lokal.
“Kegiatan ini bukan akhir dari kerja kita, melainkan awal dari langkah-langkah panjang yang akan terus kita tempuh bersama. Untuk Cirebon yang lebih baik,” pungkas Kombes Pol Sumarni.
Kegiatan berlangsung tertib, aman, dan penuh antusiasme. Sinergi antara aparat, pemerintah, dan masyarakat terasa nyata dalam langkah bersama menuju Cirebon yang lebih tertib, aman, dan membanggakan.
(Eka)