Media-Inspirasi,CIREBON, 13 – Juli 2025 – Perwakilan warga RW 07. RT 01. Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, pada Sabtu malam (13/7/2025), mendatangi kediaman Advokat A. Furqon Nurzaman, S.H. di Jalan Pembangunan, Kota Cirebon.
Kedatangan mereka dipimpin oleh Ketua RT 01, Ikhsan, untuk melakukan konsultasi sekaligus meminta pendampingan hukum terkait dugaan pencemaran lingkungan yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Kopi Luhur.
Warga mengeluhkan dampak buruk yang sudah lama dirasakan, terutama pencemaran air yang sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Mayoritas masyarakat di wilayah tersebut mengandalkan sumur bor dan sumur galian untuk kebutuhan air.
Namun, akibat diduga tercemarnya tanah dan air oleh resapan dari TPA Kopi Luhur, kualitas air menurun drastis. Air hanya bisa digunakan untuk kebutuhan terbatas seperti mandi dan mencuci, namun bahkan dalam pemakaian tersebut pun, warga sering mengalami gangguan kesehatan.
“Banyak warga yang mengeluhkan kulit gatal-gatal dan iritasi setelah mandi, terutama anak-anak dan warga dewasa yang memiliki kondisi fisik sensitif,” ujar Ikhsan.
Menanggapi hal tersebut, Advokat A. Furqon Nurzaman, S.H. menyatakan kesediaannya untuk menelaah lebih dalam kasus ini. Ia juga berencana melakukan pengecekan langsung ke lokasi untuk mengumpulkan data dan fakta lapangan guna menentukan langkah hukum yang tepat.
“Saya akan pelajari terlebih dahulu semua aspek hukumnya, termasuk mengunjungi lokasi terdampak agar mendapatkan gambaran yang utuh,” jelas Furqon.
Pihak warga berharap, langkah ini menjadi awal dari upaya hukum yang serius agar masalah pencemaran lingkungan di kawasan sekitar TPA Kopi Luhur tidak terus berlarut-larut.
Mereka juga mendesak Pemerintah Kota Cirebon, khususnya Dinas Lingkungan Hidup, untuk segera turun tangan dan mengambil langkah konkret.
“Ini bukan hanya masalah kenyamanan, tapi menyangkut hak dasar warga atas lingkungan yang bersih dan sehat,” tegas Ikhsan.
Kasus ini menambah daftar panjang persoalan lingkungan hidup di Kota Cirebon yang memerlukan perhatian lebih dari seluruh pihak Dinas terkait.
(Eka)