Media-Inspirasi,Aceh Singkil –Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti kepulangan Tokoh Agama Aceh Singkil, Tgk. H. Tarmizi Al Khalil, S.Pd.I, ke kediamannya di Desa Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, pada Jumat, 11 Juli 2025. Kepulangan Tgk. Tarmizi kali ini terasa istimewa, pasalnya ia baru saja menunaikan ibadah haji sekaligus menjalani peringatan 40 hari wafatnya sang ibunda tercinta.
Tgk. Tarmizi diketahui menerima kabar duka meninggalnya ibunda saat masih berada di Tanah Suci. Sebagai bagian dari jamaah kloter 6 Aceh, ia tidak langsung kembali ke rumahnya di Rimo setibanya di Aceh Singkil. Ia memilih untuk singgah beberapa hari di kompleks persulukannya di Desa Siti Ambia, Kecamatan Singkil.
Di sana, Tgk. Tarmizi berziarah ke makam almarhumah ibundanya dan menerima kunjungan serta ucapan belasungkawa dari sanak famili dan jamaah. Tak hanya itu, ia juga turut serta dalam kenduri peringatan 40 hari berpulangnya almarhumah ibunda yang diinisiasi oleh H. Abdul Manaf, salah satu anggota persulukannya.
“Iya, kami tidak langsung ke rumah, tetapi singgah beberapa hari di komplek persulukan, lokasi makam almarhum Ibu saya. Alhamdulillah hari ini barulah kita bisa pijakkan kaki di rumah,” ujar Tgk. Tarmizi saat tiba di kediamannya.
Meskipun masih dalam suasana duka, kepulangan Tgk. Tarmizi yang diiringi oleh jamaah persulukan dari Siti Ambia disambut hangat oleh puluhan warga dan sanak saudara, menunjukkan dukungan dan rasa kebersamaan yang mendalam dari masyarakat Rimo.
Terlihat hadir dalam penyambutan antara lain Drs. H. Rahmanuddin, Pimpinan Pesantren Tanah Merah; H. Novriansah, Teknih I PT. Socfindo Lae Butar beserta staf, Kepala Desa Rimo dan perangkatnya, serta Abdussalam Putra, tokoh masyarakat Rimo.
Acara penyambutan yang di adakan oleh Ridwansyah Pohan Perangkat Desa Rimo juga diisi dengan tausiah yang disampaikan oleh Drs. H. Rahmanuddin, dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan perjalanan haji oleh Tgk. H. Tarmizi sendiri.
Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan prosesi tepung tawar secara bergiliran, menjadi simbol syukur dan kebahagiaan atas kepulangan Tgk. Tarmizi.(Maksum)