Media-Inspirasi,Cirebon, Selasa 27 Juni 2025 — Masyarakat Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, menggelar acara tradisi Munjung Buyut ke Keramat Talun Pangeran Cakrabuana Embah Kuwu Sangkan. Tradisi sakral ini digelar sebagai bentuk permohonan izin dan doa agar seluruh rangkaian acara Festival Talun 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan mendapat keberkahan.
Kegiatan yang sarat nilai spiritual dan budaya ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Camat Talun Bapak Abdul Roup, S.H., M.H., Kapolsek Talun AKP Ngatija, S.H., M.H., para kuwu dari seluruh desa di wilayah Kecamatan Talun, sesepuh Keramat Talun, serta warga masyarakat sekitar.
Prosesi Munjung Buyut diawali dengan ziarah ke makam leluhur, dilanjutkan dengan tahlil, tawasulan dan doa bersama. Dalam suasana khidmat dan penuh kekhusyukan, para peserta memanjatkan doa kepada Allah SWT dan memohon restu dari leluhur Pangeran Cakrabuana Embah Kuwu Sangkan.
Camat Talun dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini bukan sekadar ritual tahunan, namun menjadi simbol penting penghormatan terhadap warisan leluhur dan penguatan nilai-nilai kearifan lokal. “Tradisi ini kita jaga sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah, budaya, dan spiritualitas masyarakat Talun,” ujar Abdul Roup.
Tradisi Munjung Buyut menjadi penanda dimulainya rangkaian kegiatan Festival Talun 2025, yang rencananya akan digelar Besok tgl 28 juni 2025.
Diharapkan, melalui tradisi ini, seluruh rangkaian festival dapat berlangsung dengan lancar serta membawa manfaat bagi masyarakat luas, khususnya dalam melestarikan budaya dan meningkatkan ekonomi lokal.
Dengan tetap menjaga nilai-nilai kultural dan spiritual, Munjung Buyut terus menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Cirebon, mempererat tali silaturahmi antarwarga, serta menyatukan tekad dalam menyukseskan acara bersama.
(Eka)