Media-Inspirasi,SIDOARJO -Dalam semangat mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto khususnya di bidang ketahanan pangan dan swasembada pangan nasional Aiptu Sulaiman melakukan kunjungan langsung ke lahan pertanian tanaman kubis milik warga di wilayah Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (7/6).
Kunjungan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata sinergitas antara aparat kepolisian dengan masyarakat tani dalam mewujudkan ketahanan pangan sebagai salah satu pilar utama ketahanan nasional. Dalam kegiatan tersebut Aiptu Sulaiman menyampaikan imbauan kepada para petani kubis untuk terus semangat mengelola lahan, menjaga hasil panen, serta memanfaatkan program-program pemerintah yang mendukung pertanian lokal.
“Kami dari Polsek Sedati siap mendukung dan mengawal segala bentuk kegiatan pertanian masyarakat. Ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah pusat, tetapi tanggung jawab bersama. Polisi hadir tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan petani sebagai ujung tombak produksi pangan nasional mendapat perhatian dan perlindungan,” tegas Aiptu Sulaiman di sela-sela kegiatan.
Ia juga menambahkan bahwa peran aktif kepolisian dalam mendukung petani adalah bagian dari arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, yang telah menekankan pentingnya keterlibatan jajaran kepolisian dalam upaya mewujudkan swasembada pangan di daerah.
Program Asta Cita yang digagas Presiden Prabowo Subianto menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas utama dalam pembangunan nasional. Dalam konteks ini, Polresta Sidoarjo melalui berbagai kegiatan di tingkat sektor, terus bergerak mendekatkan diri dengan masyarakat, mendukung produktivitas petani, dan memastikan bahwa sektor pertanian tetap berjalan stabil di tengah tantangan ekonomi dan iklim.
Tidak hanya berdialog dengan petani, Aiptu Sulaiman juga meninjau kondisi lahan, mengevaluasi sistem irigasi, serta menyerap aspirasi petani terkait kebutuhan mereka terhadap sarana dan prasarana produksi pertanian, termasuk pupuk, bibit unggul, serta akses pasar.
Kegiatan ini pun mendapat sambutan hangat dari warga. Salah satu petani, Ibu Rini menyatakan kebanggaannya atas kehadiran pihak kepolisian yang peduli dengan nasib petani.
“Baru kali ini kami merasa benar-benar diperhatikan. Polisi datang bukan untuk menegur, tapi memberi semangat dan mendengar keluhan kami. Ini luar biasa,” ujar Ibu Rini
Melalui program “Polisi Cinta Petani”,Aiptu Sulaiman berharap masyarakat semakin percaya bahwa kepolisian bukan hanya aparat penegak hukum, tetapi juga mitra pembangunan. Ia menekankan bahwa penguatan sektor pertanian adalah fondasi dalam menghadapi gejolak global, seperti krisis pangan dan ketidakstabilan harga komoditas.
“Petani adalah pahlawan. Tanpa mereka, kita tidak bisa makan. Sudah seharusnya seluruh elemen bangsa memberikan dukungan konkret bagi mereka,” pungkasnya.
Dengan sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah, dan masyarakat tani, diharapkan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita untuk menciptakan Indonesia yang mandiri pangan, berdaulat, dan kuat secara ekonomi dapat terwujud dalam waktu dekat.
(Redho)