Media-Inspirasi,Aceh Singkil. –Bupati Aceh Singkil bersama rombongan meninjau kawasan Rawa Singkil yang dikenal sebagai salah satu penghasil karbon dunia pada Minggu, 5 Oktober 2025. Peninjauan ini dilakukan usai Bupati menghadiri upacara peringatan HUT TNI ke-80 di Makodim Aceh Singkil.
Rombongan Bupati yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Wakil Bupati, dan Sekretaris Tim Penggerak PKK Kabupaten Aceh Singkil, secara khusus mengunjungi Rawa Pulo Terep, Desa Teluk Rumbia, Kecamatan Singkil.
Di sela santap siang di pondok nelayan Pulau Terep, Bupati Aceh Singkil menyatakan kekagumannya terhadap kekayaan sumber daya alam yang dimiliki daerahnya. Ia menegaskan bahwa Aceh Singkil memiliki potensi wisata laut dan alam yang luar biasa untuk mendukung ekonomi daerah.
“Kabupaten Aceh Singkil memiliki banyak potensi. Ada puluhan pulau yang sangat indah dan layak dijadikan destinasi wisata, baik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara. Di Rawa Pulo Terep, kita juga memiliki keindahan hutan dan air yang jernih, sangat cocok dikembangkan menjadi wisata alam,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menekankan peran krusial Rawa Singkil sebagai kawasan penghasil karbon yang berfungsi sebagai paru-paru dunia.
Kami akan menyampaikan hal ini kepada pemerintah pusat dan provinsi agar mereka turut meninjau langsung potensi besar yang ada di sini,” tambahnya, menandakan komitmen pemerintah daerah untuk mendapatkan perhatian lebih luas terhadap kawasan ini.
Kepala Desa Teluk Rumbia, Adi Anton, yang turut mendampingi rombongan, menjelaskan bahwa masyarakat setempat sangat bergantung pada kelestarian rawa.
“Sebagian besar warga mencari ikan gabus dan ikan lele yang kemudian diolah menjadi ikan sale sebagai mata pencaharian utama. Karena itu, kami berupaya menjaga kelestarian rawa agar tetap alami,” ungkapnya.
Rawa Singkil dipandang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata alam sekaligus sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, kawasan ini juga diketahui menjadi habitat berbagai satwa liar langka, termasuk orangutan dan harimau Sumatera.(Maksum)