Media-Inspirasi,Cirebon, 13 September 2025 – Ketua Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Cirebon, Prabu Diaz, menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya pameran keris pusaka nusantara bertajuk “Eksistensi Gaman Jawa Barat” yang digelar oleh SAKETI (Seni Kreatif Tosan Aji) Cirebon. Pameran yang berlangsung pada 12–14 September 2025 di Pendopo Bupati Cirebon ini mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan masyarakat, seniman, serta tokoh pemerintahan.
Dalam sambutannya, pada hari pertama pameran keris dibuka 12 september 2025, Prabu Diaz menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada Ketua SAKETI, Gunawan Wibiksana, bersama tim pengurus lainnya, atas inisiatif dan kerja keras dalam melestarikan budaya tosan aji. Lebih jauh, ia juga mengungkapkan rencana strategis untuk memperluas kiprah budaya Cirebon di kancah internasional.
“Saya akan mengundang Paguyuban Saketi menggelar pameran keris di Taiwan pada bulan Desember mendatang, serta meminta dukungan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon. Ini langkah penting untuk memperkenalkan warisan leluhur kita kepada dunia,” ujar Prabu Diaz.
Pameran ini tidak hanya menampilkan koleksi pusaka keris dari berbagai daerah, melainkan juga menghadirkan edukasi, seni kreatif, serta demo tempa keris. Dalam kesempatan khusus, Prabu Diaz secara simbolis melakukan prosesi menempa besi pusaka bersama empu muda Cirebon, JennarLingga Nugraha, sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi leluhur.
Selain itu, acara ini juga menampilkan pertunjukan seni budaya. Penari topeng Cirebon, Ade Irfan, yang sebelumnya telah dibawa Prabu Diaz berkeliling ke lima negara untuk memperkenalkan seni budaya Cirebon, kembali memukau hadirin dengan tari topeng khasnya di hadapan para tamu kehormatan.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain:
1. Staf Khusus Menteri Kebudayaan RI, Basuki Teguh Yuwono
2. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon, Abraham Muhammad
3. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Bambang Mujiarto, ST
4. Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr. Sophi Zulfia, S.H., M.H.
Namun demikian, Bupati Cirebon, Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag., berhalangan hadir karena tengah menjalankan tugas dinas di Jakarta.
Prabu Diaz sendiri dikenal memiliki rekam jejak luar biasa dalam mengharumkan nama bangsa. Ia dipercaya menjadi Penanggung Jawab Thudong Internasional 2025, sebuah misi toleransi beragama yang mengawal perjalanan suci para biksu berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, Indonesia. Kiprahnya itu menegaskan bahwa pelestarian budaya dan nilai luhur bangsa harus sejalan dengan semangat toleransi, persaudaraan, dan penghormatan terhadap perbedaan.
Melalui pameran ini, diharapkan semangat pelestarian keris sebagai warisan budaya tak benda semakin mengakar di hati masyarakat, sekaligus menjadi sarana untuk memperkenalkan jati diri bangsa Indonesia ke panggung dunia.
(Eka)*