• Tugas seorang Jurnalis. 
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber.
  • Visi Misi
  • Redaksi
  • Login
Advertisement
Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Tugas seorang Jurnalis. 
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber.
  • Visi Misi
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Tugas seorang Jurnalis. 
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber.
  • Visi Misi
  • Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Ragam Berita

‎*Perjalanan ‘Nunung’, Dari Politisi Hingga ‘Van Gogh Indonesia’*

Redaksi Sulsel oleh Redaksi Sulsel
7 September 2025
di Ragam Berita
Reading Time: 2 mins read
0
‎*Perjalanan ‘Nunung’, Dari Politisi Hingga ‘Van Gogh Indonesia’*
2
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke LinkedinBagikan ke WeChat

MEDIA – INSPIRASI _ SURABAYA Di antara aroma kopi dan suasana hangat kafe Omah Lawas di Surabaya, dinding-dinding penuh dengan lukisan bunga yang memikat mata. Dari bunga kertas, kembang sepatu, hingga bunga matahari, semua tergambar dengan warna tebal, tekstur timbul, dan energi yang menyala. Inilah karya lukisan Lembah Setyowati, perempuan yang akrab disapa Mbak Nunung.
‎
‎Kehidupan Mbak Nunung bagaikan sungai yang tidak pernah berhenti mengalir. Semasa muda, ia dikenal sebagai peragawati dan pernah menjadi pengajar di sekolah kepribadian John Robert Power. Lalu langkahnya beralih ke dunia politik, hingga menjabat anggota DPRD Kota Surabaya dari Partai Golkar.
‎
‎Namun, di balik semua itu, ada satu dunia yang selalu memanggilnya yaitu seni lukis. Minat itu lahir sejak 1980-an, dipengaruhi sang ayah, Soewarno Harso, serta mertuanya, Wiwiek Hidayat, pelukis ternama Surabaya. “Lama-lama saya lihat mereka melukis jadi terpengaruh juga,” tuturnya.
‎
‎Tanpa kuliah seni rupa, ia belajar secara otodidak. Pisau palet dan cat akrilik menjadi sahabatnya. Dengan penuh kesabaran, dia menggoreskan warna demi warna hingga menghasilkan lukisan bertekstur tebal yang khas.


‎
‎Buah ketekunan itu membuatnya dikenal luas. Bahkan, pada 2003, Mbak Nunung  berkesempatan menggelar pameran tunggal di Amsterdam. Karena gaya melukisnya dianggap mirip Vincent van Gogh, ia diundang untuk melanjutkan pameran di Cultureel Centrum Van Gogh, Zundert. “Di sana, banyak orang Belanda membeli lukisan bunga matahari saya,” kenangnya.
‎
‎Mbak Nunung memilih aliran ekspresionisme yang menekankan ungkapan jiwa. Setiap helai bunga di kanvasnya tak hanya bentuk tetapi juga emosi yang ia tuangkan. Tekstur timbul dari sapuan cat menghadirkan kesan seolah bunga itu bisa disentuh.
‎
‎“Bunga matahari selalu menarik bagi saya. Bunga ini mengandung nilai kehidupan,” katanya. Tak heran, tema bunga matahari terus hadir dalam ratusan karyanya menjadi ikon sekaligus cermin perjalanan batinnya.
‎
‎Dulu, rumahnya dijadikan galeri bernama Anggun Cipta Galeri. Namun kesibukan politik membuat ruang itu vakum. Kini, ia menghidupkan kembali rumahnya sebagai kafe Omah Lawas. Di sana, lukisannya berpadu dengan suasana klasik, menciptakan ruang yang artistik sekaligus hangat bagi pengunjung.
‎
‎*Inspirasi Kehidupan*
‎
‎Mbak Nunung  telah menghasilkan lebih dari seribu lukisan. Baginya, melukis bukan sekadar profesi tetapi cara mengekspresikan diri. “Saya tidak tau siapa Van Gogh, tapi lukisan beliau tentang bunga matahari sangat menjiwai saya,” ucapnya jujur.
‎
‎Itulah yang membuat karya-karyanya berbeda, ketulusan, spontanitas dan energi kehidupan. Lukisan bunga bukan sekadar estetika tetapi simbol harapan, kegembiraan, bahkan kesedihan.
‎
‎Jejak hidup Mbak Nunung adalah kisah inspiratif tentang keberanian mengikuti suara hati. Dari dunia model, politik, hingga seni lukis, semuanya mengalir dan bermuara pada kanvas.
‎
‎ Julukan “Van Gogh dari Indonesia” hanyalah pengakuan, karena sejatinya ia adalah dirinya sendiri, perempuan yang menemukan cahaya hidup lewat bunga.(**)

(Redho)
‎
‎
‎

Baca juga berita tekait

Musholah Nurul Ilmi UPT SDN 03 Pasie Laweh Segera Terwujud Berkat Gotong Royong Warga Sekolah

Musholah Nurul Ilmi UPT SDN 03 Pasie Laweh Segera Terwujud Berkat Gotong Royong Warga Sekolah

8 Oktober 2025
Maslim As-Singkily dari Aceh Singkil Sukses Promosi Doktor di Wageningen University, Kampus Pertanian Terkemuka Dunia

Maslim As-Singkily dari Aceh Singkil Sukses Promosi Doktor di Wageningen University, Kampus Pertanian Terkemuka Dunia

8 Oktober 2025

Rellated Post

Maslim As-Singkily dari Aceh Singkil Sukses Promosi Doktor di Wageningen University, Kampus Pertanian Terkemuka Dunia

Maslim As-Singkily dari Aceh Singkil Sukses Promosi Doktor di Wageningen University, Kampus Pertanian Terkemuka Dunia

oleh Redaksi Sulsel
8 Oktober 2025
0

Media-Inspirasi, Aceh Singkil. _ Dunia pendidikan...

Akhirnya Limpahkan Berkas TPPU Sulfikar ke Kejati: Publik Soroti Kinerja Penyidik

Akhirnya Limpahkan Berkas TPPU Sulfikar ke Kejati: Publik Soroti Kinerja Penyidik

oleh Redaksi Sulsel
8 Oktober 2025
0

Media - Inspirasi Makassar _ Setelah...

Jatanras Polres Maros Berhasil Bekuk Pelaku Penikaman Sehingga Korban Kehilangan Penglihatan

Jatanras Polres Maros Berhasil Bekuk Pelaku Penikaman Sehingga Korban Kehilangan Penglihatan

oleh Redaksi Sulsel
8 Oktober 2025
0

MEDIA - INSPIRASI, MAROS SULSEL _...

Kapolres Maros Dan Bupati Maros Pantau Langsung Sosialisasi Penertiban Truk Tambang Dan ODOL di Moncongloe

Kapolres Maros Dan Bupati Maros Pantau Langsung Sosialisasi Penertiban Truk Tambang Dan ODOL di Moncongloe

oleh Redaksi Sulsel
7 Oktober 2025
0

Media - Inspirasi, Maros Sulsel _...

Load More
Next Post
Pelaku Mutilasi Berhasil Ditangkap di Lidah Wetan Surabaya

Pelaku Mutilasi Berhasil Ditangkap di Lidah Wetan Surabaya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Musholah Nurul Ilmi UPT SDN 03 Pasie Laweh Segera Terwujud Berkat Gotong Royong Warga Sekolah
Pembangunan

Musholah Nurul Ilmi UPT SDN 03 Pasie Laweh Segera Terwujud Berkat Gotong Royong Warga Sekolah

oleh Media Inspirasi
8 Oktober 2025
Maslim As-Singkily dari Aceh Singkil Sukses Promosi Doktor di Wageningen University, Kampus Pertanian Terkemuka Dunia
Pemerintah

Maslim As-Singkily dari Aceh Singkil Sukses Promosi Doktor di Wageningen University, Kampus Pertanian Terkemuka Dunia

oleh Redaksi Sulsel
8 Oktober 2025
Dukung Ketahanan Pangan Polresta Cirebon dan Pemkab Cirebon Tanam 404 Hektare Jagung Pipil
Ketahanan Pangan

Dukung Ketahanan Pangan Polresta Cirebon dan Pemkab Cirebon Tanam 404 Hektare Jagung Pipil

oleh Eka Gunawan
8 Oktober 2025
30 Menit Diskusi Pagi Bersama Bupati Eka Putra, Ketua PJKIP Tanah Datar Ngaku Dapat Tugas Berat
Daerah

30 Menit Diskusi Pagi Bersama Bupati Eka Putra, Ketua PJKIP Tanah Datar Ngaku Dapat Tugas Berat

oleh Media Inspirasi
8 Oktober 2025
Akhirnya Limpahkan Berkas TPPU Sulfikar ke Kejati: Publik Soroti Kinerja Penyidik
Pemerintah

Akhirnya Limpahkan Berkas TPPU Sulfikar ke Kejati: Publik Soroti Kinerja Penyidik

oleh Redaksi Sulsel
8 Oktober 2025
Musholah Nurul Ilmi UPT SDN 03 Pasie Laweh Segera Terwujud Berkat Gotong Royong Warga Sekolah

Musholah Nurul Ilmi UPT SDN 03 Pasie Laweh Segera Terwujud Berkat Gotong Royong Warga Sekolah

8 Oktober 2025
Maslim As-Singkily dari Aceh Singkil Sukses Promosi Doktor di Wageningen University, Kampus Pertanian Terkemuka Dunia

Maslim As-Singkily dari Aceh Singkil Sukses Promosi Doktor di Wageningen University, Kampus Pertanian Terkemuka Dunia

8 Oktober 2025
Dukung Ketahanan Pangan Polresta Cirebon dan Pemkab Cirebon Tanam 404 Hektare Jagung Pipil

Dukung Ketahanan Pangan Polresta Cirebon dan Pemkab Cirebon Tanam 404 Hektare Jagung Pipil

8 Oktober 2025

Arsip

  • Tugas seorang Jurnalis. 
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber.
  • Visi Misi
  • Redaksi

Copyright © 2024 PT Hafin Media Inspirasi

No Result
View All Result
  • Arti Kata Inspirasi dan Cara Mendapatkannya..!
  • Mengenal Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber.
  • Redaksi
  • Skill Yang Dibutuhkan Seorang Jurnalis
  • Tugas seorang Jurnalis. 
  • Visi Misi

Copyright © 2024 PT Hafin Media Inspirasi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In