Media-Inspirasi,Cirebon – 04 September 2025 – Setelah sebelumnya diberitakan adanya kasus siswa yang muntah usai mengonsumsi makanan dari vendor catering, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) karena diduga basi dan berlendir, kini muncul kembali kasus baru yang memicu keresahan.
Pada Jumat, 29 Agustus 2025, seorang siswa berinisial ADT dari SMPN 7 Kota Cirebon mendapati makanan berupa hamburger yang di dalamnya terdapat ulat hidup. Dugaan sementara, ulat tersebut berasal dari sayuran yang digunakan dalam hidangan. Temuan ini diperkuat dengan adanya rekaman pengakuan langsung dari siswa, sehingga kabar ini bukan sekadar isu, hoaks, ataupun fitnah.
Kasus ini menyoroti lemahnya pengawasan kebersihan dan higienitas makanan oleh pihak vendor catering. Berdasarkan data, vendor yang bertanggung jawab dalam distribusi makanan ini adalah SPPG, Yayasan Pasarean Buyut Kilayaman, yang tercatat mendistribusikan makanan ke lima sekolah penerima manfaat Program MBG, yakni TK Pertiwi, SDN Rajawali, SMPN 6, SMPN 7, dan SMAN 3 Kota Cirebon.
Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan orang tua siswa. Kejadian ditemukannya ulat hidup pada makanan jelas mengindikasikan di bagian dapur adanya kelalaian serius dalam proses pengolahan dan distribusi.
Pemerintah Daerah Kota Cirebon didesak untuk memperketat kontrol terhadap kualitas makanan yang disediakan oleh vendor catering. Tidak menutup kemungkinan kasus serupa juga terjadi di sekolah dan vendor catering lainnya, jika pengawasan tidak dilakukan secara maksimal.
Masyarakat berharap, setiap makanan yang didistribusikan ke sekolah penerima manfaat dapat dipastikan dalam kondisi higienis, layak konsumsi, serta benar-benar mendukung tujuan utama Program MBG sebagai program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yakni untuk mencetak generasi Indonesia yang sehat dan cerdas.
[ TIM ]