Media-Inspirasi,Cirebon, 24 Agustus 2025 – Dunia pendidikan di Kota Cirebon kembali tercoreng. Kasus asusila yang melibatkan manipulasi foto berbasis artificial intelligence (AI) menimpa puluhan siswi salah satu SMA negeri favorit di Cirebon. Wajah para siswi polos itu diedit dan ditempelkan ke tubuh perempuan dengan pose tak senonoh, lalu diperjualbelikan di grup Telegram.
Polres Cirebon Kota bergerak cepat. Tiga pelaku berhasil diamankan pada Jumat malam, 22 Agustus 2025. Esok harinya, Sabtu (23/8), mereka dipertemukan dengan orang tua dan para korban dalam proses pulbaket (pengumpulan bahan keterangan) di Mapolres. Lima unit ponsel disita sebagai barang bukti.
Fakta mengejutkan terungkap dalam penyidikan, dua di antara pelaku ternyata anak dari pejabat penting di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon. Identitas mereka belum dibuka secara resmi, namun informasi ini menambah sorotan publik terhadap penanganan kasus. Banyak pihak mendesak agar proses hukum tidak pandang bulu.
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Fajri Ameli Putra, menegaskan bahwa isu adanya korban yang ditahan tidak benar. “Tidak ada korban yang ditahan. Semua murni untuk pemeriksaan dan pendalaman kasus,” ujarnya.
Modus para pelaku terbilang keji. Mereka bukan hanya menyebarkan hasil editan, tetapi juga memperjualbelikannya. Uang hasil penjualan dipakai untuk bermain judi online. Dugaan ini menambah berat jerat hukum yang menanti.
Meski pihak sekolah berusaha melakukan penanganan internal, keluarga korban mengaku belum puas dan memilih menempuh jalur hukum. Reaksi keras muncul dari kalangan pelajar, bahkan sejumlah siswa dikabarkan mendatangi rumah pelaku sebagai bentuk protes moral.
Kasus ini kini terus didalami oleh kepolisian. Aparat memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan, tanpa intervensi, untuk memberikan keadilan bagi korban serta efek jera bagi para pelaku. Publik menanti apakah status “anak pejabat” akan memengaruhi jalannya penegakan hukum, atau justru menjadi ujian transparansi bagi aparat penegak hukum di Cirebon.
(Eka)*