Media-inspirasi-Komunitas Budaya Rantak Rang Salapan Jorong Koto Tuo Nagari Salimpaung Kecamatan Salimpaung mengikuti Festival Randai di Nagari Kumanih Kabupaten Sijunjung,Selasa,(26/08),Acara yang bertemakan “Bakau Ekspo Festival Budaya, Ekonomi Kreatif, dan Wisata Budaya” ini diikuti oleh beberapa grup randai dari kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat.
Alhamdulillah, Komunitas Budaya Rantak Rang Salapan yang diketuai oleh Najmil Khairat, SH., MH, dan dalam binaan I.A. DT. Rajo Tanbasa, S.Pd., M.M,Welia finoza S.Sn, M.Sn, Ariswandi, S.S, Zul Afwan, S.S, dan Richi Putra Irawan, S.Pd, berhasil meraih juara 2 dalam acara festival tersebut.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi komunitas, tetapi juga bagi Kabupaten Tanah Datar yang diwakili oleh Komunitas Budaya Rantak Rang Salapan. Semoga prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi komunitas-komunitas budaya lainnya untuk terus melestarikan dan memajukan budaya Minangkabau.
Ketua Komunitas Budaya Rantak Rang Salapan, Najmil Khairat, SH., MH, berharap pemerintah Kabupaten Tanah Datar dapat lebih meningkatkan perhatiannya terhadap pemajuan kebudayaan alam Minangkabau yang ada di Tanah Datar. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Dengan adanya dukungan dan perhatian dari pemerintah, komunitas budaya seperti Rantak Rang Salapan dapat terus berkembang dan melestarikan budaya Minangkabau. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi komunitas-komunitas budaya lainnya untuk terus berkarya dan memajukan budaya daerah.
Komunitas Budaya Rantak Rang Salapan akan terus berlatih dan meningkatkan kemampuan untuk dapat berpartisipasi dalam acara-acara budaya lainnya. Dengan demikian, budaya Minangkabau dapat terus hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat.
Festival Randai ini merupakan salah satu contoh kegiatan yang dapat mempromosikan budaya Minangkabau dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya daerah. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan menjadi ajang bagi komunitas budaya untuk menunjukkan kemampuan dan kreativitasnya.(Anto)