MEDIA-INSPIRASI.COM, Maros, 7 Agustus 2025 — Gelombang protes mengguncang Kabupaten Maros. Kiwal Garuda Hitam (KGH) menggelar aksi serentak di tiga titik strategis — Kantor Bupati Maros, Mapolres Maros, dan Gedung DPRD Maros — menuntut penghentian total aktivitas pertambangan ilegal yang merusak lingkungan dan meresahkan masyarakat.
Investigasi KGH selama tiga pekan mengungkap tambang ilegal tersebar di Camba, Bantimurung, Mallawa, Tanralili, Moncongloe, dan Tompobulu. Aktivitas ini tidak hanya menghancurkan ekosistem, tetapi juga diduga melibatkan penyalahgunaan bahan bakar subsidi serta keterlibatan oknum pejabat daerah.
Dengan mengusung tema “Maros Darurat Tambang Ilegal: Desak Keadilan Lingkungan dan Penegakan Hukum yang Tegas Tanpa Pandang Bulu”, aksi dipimpin Ketua KGH Andi Baso Daeng Mananring, S.Sos (ABM) dan dimulai dari depan Kantor Bupati Maros.
Meski Bupati dan Wakil Bupati sedang di luar kota, massa tetap membacakan tuntutan. Cakra, Jenderal Lapangan, menantang Bupati duduk bersama membahas masalah tambang. Akram,Koordinator Lapangan, menyebut:
“Ini wajah ketimpangan struktural. Satu orang mengeruk kekayaan alam, sementara masyarakat hanya mewarisi kerusakan.” ungkap akram.
Para peserta aksi sempat diterima oleh A. Irfan Kadis DLH ,Kurniati PLT. Sekretaris PU
M. Sofyan Ahli Perizinan Pertama DPMPTSP mereka menandatangani komitmen pengawasan.
Delapan Tuntutan KGH
- Pemda segera menghentikan tambang ilegal.
- DPRD bentuk tim khusus inspeksi lapangan.
- Penegakan hukum penyalahgunaan solar subsidi.
- Penindakan oknum terlibat tambang ilegal.
- Tindak lanjut kecelakaan armada tambang di perbatasan Tompobulu–Tanralili
- Sanksi tegas bagi oknum aparat kepolisian terlibat.
- Pertanggungjawaban pelaku atas kerusakan lingkungan.
- Kebijakan strategis penyelamatan lingkungan.
Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Ridwan, S.H., M.H., menyatakan dukungan penuh terhadap langkah KGH dan menandatangani komitmen bersama investigasi tambang ilegal. Di DPRD, anggota Komisi II Muh. Arie Anugrah juga menandatangani komitmen pengawasan.
KGH memastikan aksi ini bukan yang terakhir. Mereka berjanji akan terus mengawal isu tambang ilegal di Maros hingga penegakan hukum benar-benar dijalankan tanpa pandang bulu.(**)
Laporan:Kaperwil Sulsel