Media-Inspirasi,Waykanan
Pemerintah waykanan terus memperkuat komitmennya dalam membangun masyarakat yang cerdas dan melek informasi melalui penguatan peran perpustakaan. Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Informasi Tahun 2025 oleh Kadis Perpusda Waykanan, yang berlangsung di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Waykanan Rabu (16/7/2025).
Dalam sambutannya, menegaskan bahwa perpustakaan kini tak hanya berfungsi sebagai pusat informasi, tetapi juga sebagai ruang lahirnya ide-ide kreatif, tempat tumbuhnya karya-karya produktif, serta sarana pendidikan, penelitian, pelestarian budaya, hingga rekreasi intelektual bagi masyarakat luas.
“Literasi informasi bukan lagi kebutuhan eksklusif bagi pelajar dan mahasiswa. Saat ini, seluruh lapisan masyarakat, mulai dari ASN, tenaga pendidik, pelaku usaha, hingga pegiat literasi, dituntut memiliki kecakapan dalam menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif dan bijak,” tegas septa
Ia menambahkan bahwa kemampuan menilai keabsahan, kredibilitas, serta relevansi informasi menjadi bekal utama di tengah derasnya arus informasi digital. Literasi informasi, lanjutnya, merupakan benteng pertama dalam menangkal hoaks, disinformasi, dan polarisasi wacana yang berpotensi memecah belah masyarakat.
“Kegiatan ini adalah wujud nyata dari komitmen kita bersama dalam membentuk masyarakat yang tidak hanya cerdas, tetapi juga kritis dan bijaksana dalam menyikapi berbagai isu yang berkembang. Ini penting demi mewujudkan visi misi para perpustakawan yang Cerdas dan Budaya masyarakat yang Religius,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten Waykanan dalam laporannya menekankan pentingnya peran perpustakaan dalam mendukung pembelajaran sepanjang hayat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan
Perpustakaan bukan lagi tempat menyimpan buku semata, tetapi menjadi pusat transformasi pengetahuan. Karenanya, dibutuhkan SDM yang kompeten untuk menyajikan layanan yang efektif dan efisien bagi masyarakat ,” ungkapnya
Ia menambahkan, Bimtek ini menyasar pustakawan, pengelola perpustakaan kelurahan dan sekolah, serta pegiat literasi se-kabupaten Waykanan. Total peserta yang terlibat mencapai 50 orang.
Melalui bimtek ini, para peserta diharapkan tidak hanya memahami konsep literasi informasi, tetapi juga memiliki keterampilan praktis dalam menyaring informasi, mengidentifikasi sumber yang kredibel, serta menyebarkan informasi secara etis demi memperkuat diseminasi informasi yang konstruktif di masyarakat.
Dengan langkah ini,Kadis Perpusda Waykanan,kembali menegaskan peran strategisnya dalam mendorong kemajuan sumber daya manusia yang adaptif dan tangguh di era informasi.
( ari)