• Tugas seorang Jurnalis. 
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber.
  • Visi Misi
  • Redaksi
  • Login
Advertisement
Selasa, 9 September 2025
  • Tugas seorang Jurnalis. 
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber.
  • Visi Misi
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Tugas seorang Jurnalis. 
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber.
  • Visi Misi
  • Redaksi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Ragam Berita

Dalam Seminar Nasional “The Legend of Pongtiku II” di Toraja, Gubernur Zainal Paparkan Potensi Besar Provinsi Kaltara

Himpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) dengan tema 'Peran Sulawesi Selatang

Redaksi Sulsel oleh Redaksi Sulsel
8 Juli 2025
di Ragam Berita
Reading Time: 4 mins read
0
3
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke LinkedinBagikan ke WeChat

MEDIA – INSPIRASI. TORAJA _ SULSEL Tampil sebagai pembicara dalam hajatan Seminar Nasional bertajuk “The Legend of Pongtiku II” yang berlangsung Senin, 7 Juli 2025, di Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum memaparkan potensi besar provinsi yang dipimpinnya

Acara yang diinisiasi oleh Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) dengan tema ‘Peran Sulawesi sebagai Interkoneksi Indonesia Menghadapi 100 Tahun Indonesia’ ini dimanfaatkan Gubernur Zainal sebagai platform untuk terus mengenalkan Kaltara kepada masyarakat luas.

Lebih lanjut, kegiatan ini menjadi ajang kolaborasi penting bagi para pemimpin wilayah timur Indonesia dalam mempersiapkan masa depan negara menuju Indonesia Emas 2045.

Baca juga berita tekait

Kejari Kota Cirebon Tahan Nashrudin Azis Tersangka Korupsi Proyek Setda Rp 26,5 Miliar

Kejari Kota Cirebon Tahan Nashrudin Azis Tersangka Korupsi Proyek Setda Rp 26,5 Miliar

8 September 2025
Nota Penjelasan Bupati Terhadap Ranperda APBD Perubahan 2025

Nota Penjelasan Bupati Terhadap Ranperda APBD Perubahan 2025

8 September 2025

Gubernur Zainal menjelaskan, Kaltara saat ini merupakan bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Melalui jalur perdagangan laut ini, terdapat Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Kabupaten Bulungan yang disebut-sebut sebagai yang terbesar di dunia.

KIHI sendiri telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seluas 11.000 hektare. Bahkan, pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, KIHI direncanakan akan diperluas hingga 30.000 hektare untuk dijadikan pusat hilirisasi nasional.

“Saya sudah menyaksikan langsung kawasan industri seperti di Tuban dan Kendal, yang luasnya hanya 3 ribu hektare, namun sangat produktif. Bayangkan potensi Kaltara dengan kawasan tiga kali lebih besar,” ungkap putra Sulsel asal Sinjai ini.

Selain itu, Gubernur Zainal juga menyoroti cadangan energi bersih Kaltara yang melimpah, yaitu potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di Bulungan dan PLTA Mentarang Induk di Malinau.

Pembangkit listrik tenaga air ini diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan listrik seluruh Pulau Kalimantan, bahkan hingga ke wilayah Sulawesi.

Tampil di Seminar Nasional "The Legend of Pongtiku II", Gubernur Zainal Manfaatkan Sebagai Platform Mengenalkan Kaltara
Tampil di Seminar Nasional “The Legend of Pongtiku II”, Gubernur Zainal Manfaatkan Sebagai Platform Mengenalkan Kaltara

“Energi ini tidak hanya cukup untuk kita, tetapi juga bisa kita salurkan ke daerah lain. Kita memiliki sumber daya yang luar biasa, dan ini merupakan kontribusi signifikan Kaltara bagi ketahanan energi nasional,” tegasnya.

Dari sisi kesejahteraan, Gubernur Zainal memaparkan, Kaltara sempat mengalami peningkatan angka kemiskinan pada tahun 2021-2022 akibat pandemi Covid-19. Namun, sejak tahun 2023, angka tersebut mulai menurun berkat intervensi kebijakan dan program pemberdayaan.

“Kami berharap dukungan berkelanjutan dari pemerintah pusat untuk terus memberikan perhatian pada wilayah-wilayah yang memiliki potensi besar namun masih memerlukan penguatan program pembangunan,” ujarnya.

Berdasarkan data BPS tahun 2022, sektor pertambangan memberikan kontribusi 36,42 persen terhadap PDRB Kaltara yang mencapai Rp 138,72 triliun. Di sektor pertanian, Kaltara memiliki total luas lahan 7,8 juta hektare, dengan luas sawah 8.260 hektare pada tahun 2024.

Sektor perikanan juga sangat menjanjikan. Beliau menyebutkan bahwa tambak-tambak organik yang dikelola masyarakat lokal di Kaltara berukuran besar, bahkan mencapai 25 hektare per unit.

“Udang windu dan kepiting bakau adalah komoditas ekspor unggulan yang berkembang pesat di wilayah ini,” papar mantan Wakapolda Kaltara ini.

Tak hanya itu, Gubernur Zainal juga menyinggung potensi pariwisata budaya di Kaltara yang memiliki 43-45 desa wisata aktif. Diharapkan, konektivitas pariwisata antara Kalimantan dan Sulawesi dapat semakin kuat di masa mendatang.

“Tentunya, Kaltara tidak hanya kaya, tetapi juga siap menjadi simpul penting pertumbuhan ekonomi hijau dan kesejahteraan Indonesia. Mari, kami membuka pintu untuk kolaborasi dan investasi,” pungkasnya. (*/rt)
Dalam hajatan Seminar Nasional bertajuk “The Legend of Pongtiku II” yang berlangsung Senin, 7 Juli 2025, di Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum memaparkan potensi besar provinsi yang dipimpinnya.

Acara yang diinisiasi oleh Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) dengan tema ‘Peran Sulawesi sebagai Interkoneksi Indonesia Menghadapi 100 Tahun Indonesia’ ini dimanfaatkan Gubernur Zainal sebagai platform untuk terus mengenalkan Kaltara kepada masyarakat luas.

Lebih lanjut, kegiatan ini menjadi ajang kolaborasi penting bagi para pemimpin wilayah timur Indonesia dalam mempersiapkan masa depan negara menuju Indonesia Emas 2045.

Gubernur Zainal menjelaskan, Kaltara saat ini merupakan bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Melalui jalur perdagangan laut ini, terdapat Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Kabupaten Bulungan yang disebut-sebut sebagai yang terbesar di dunia.

KIHI sendiri telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seluas 11.000 hektare. Bahkan, pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, KIHI direncanakan akan diperluas hingga 30.000 hektare untuk dijadikan pusat hilirisasi nasional.

“Saya sudah menyaksikan langsung kawasan industri seperti di Tuban dan Kendal, yang luasnya hanya 3 ribu hektare, namun sangat produktif. Bayangkan potensi Kaltara dengan kawasan tiga kali lebih besar,” ungkap putra Sulsel asal Sinjai ini.

Selain itu, Gubernur Zainal juga menyoroti cadangan energi bersih Kaltara yang melimpah, yaitu potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di Bulungan dan PLTA Mentarang Induk di Malinau.

Pembangkit listrik tenaga air ini diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan listrik seluruh Pulau Kalimantan, bahkan hingga ke wilayah Sulawesi.

“Energi ini tidak hanya cukup untuk kita, tetapi juga bisa kita salurkan ke daerah lain. Kita memiliki sumber daya yang luar biasa, dan ini merupakan kontribusi signifikan Kaltara bagi ketahanan energi nasional,” tegasnya.

Dari sisi kesejahteraan, Gubernur Zainal memaparkan, Kaltara sempat mengalami peningkatan angka kemiskinan pada tahun 2021-2022 akibat pandemi Covid-19. Namun, sejak tahun 2023, angka tersebut mulai menurun berkat intervensi kebijakan dan program pemberdayaan.

“Kami berharap dukungan berkelanjutan dari pemerintah pusat untuk terus memberikan perhatian pada wilayah-wilayah yang memiliki potensi besar namun masih memerlukan penguatan program pembangunan,” ujarnya.

Berdasarkan data BPS tahun 2022, sektor pertambangan memberikan kontribusi 36,42 persen terhadap PDRB Kaltara yang mencapai Rp 138,72 triliun. Di sektor pertanian, Kaltara memiliki total luas lahan 7,8 juta hektare, dengan luas sawah 8.260 hektare pada tahun 2024.

Sektor perikanan juga sangat menjanjikan. Beliau menyebutkan bahwa tambak-tambak organik yang dikelola masyarakat lokal di Kaltara berukuran besar, bahkan mencapai 25 hektare per unit.

“Udang windu dan kepiting bakau adalah komoditas ekspor unggulan yang berkembang pesat di wilayah ini,” papar mantan Wakapolda Kaltara ini.

Tak hanya itu, Gubernur Zainal juga menyinggung potensi pariwisata budaya di Kaltara yang memiliki 43-45 desa wisata aktif. Diharapkan, konektivitas pariwisata antara Kalimantan dan Sulawesi dapat semakin kuat di masa mendatang.

“Tentunya, Kaltara tidak hanya kaya, tetapi juga siap menjadi simpul penting pertumbuhan ekonomi hijau dan kesejahteraan Indonesia. Mari, kami membuka pintu untuk kolaborasi dan investasi,” pungkasnya. (*)

Rellated Post

‎*Perjalanan ‘Nunung’, Dari Politisi Hingga ‘Van Gogh Indonesia’*

‎*Perjalanan ‘Nunung’, Dari Politisi Hingga ‘Van Gogh Indonesia’*

oleh Redaksi Sulsel
7 September 2025
0

MEDIA - INSPIRASI _ SURABAYA Di...

*Gelar Patroli Gabungan Skala Besar, Polres Maros Sasar Penyakit Masyarakat*

*Gelar Patroli Gabungan Skala Besar, Polres Maros Sasar Penyakit Masyarakat*

oleh Redaksi Sulsel
7 September 2025
0

Media - Inspirasi Maros Sulsel _...

Aliansi Madura Indonesia dan Forkopimda Gelar Pengajian Akbar Peringati Maulid Nabi dan Doa Bersama

Aliansi Madura Indonesia dan Forkopimda Gelar Pengajian Akbar Peringati Maulid Nabi dan Doa Bersama

oleh Redaksi Sulsel
7 September 2025
0

Media, Inspirasi - Surabaya Dalam rangka...

Jaga Kondusifitas, Kolaborasi TNI Polri dan Pam Swakarsa Amankan Mako Polsek Gunung Anyar

Jaga Kondusifitas, Kolaborasi TNI Polri dan Pam Swakarsa Amankan Mako Polsek Gunung Anyar

oleh Redaksi Sulsel
4 September 2025
0

MEDIA - INSPIRASI.SURABAYA _ Polsek Gunung...

Load More
Next Post
Bertujuan Jajaki Potensi Kolaborasi Komoditas Hortikultura Enrekang, Gubernur Kaltara Berkunjung Langsung ke Perkebunan Bawang di Sossok

Bertujuan Jajaki Potensi Kolaborasi Komoditas Hortikultura Enrekang, Gubernur Kaltara Berkunjung Langsung ke Perkebunan Bawang di Sossok

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kejari Kota Cirebon Tahan Nashrudin Azis Tersangka Korupsi Proyek Setda Rp 26,5 Miliar
Korupsi

Kejari Kota Cirebon Tahan Nashrudin Azis Tersangka Korupsi Proyek Setda Rp 26,5 Miliar

oleh Eka Gunawan
8 September 2025
Nota Penjelasan Bupati Terhadap Ranperda APBD Perubahan 2025
Pemerintah

Nota Penjelasan Bupati Terhadap Ranperda APBD Perubahan 2025

oleh Media Inspirasi
8 September 2025
Dana Desa Weru Jaya Kabupaten Cirebon Kemana Anggaran Ketahanan Pangan 20 Persen
Ketahanan Pangan

Dana Desa Weru Jaya Kabupaten Cirebon Kemana Anggaran Ketahanan Pangan 20 Persen

oleh Eka Gunawan
8 September 2025
*Polda Sulsel Gelar Doa Bersama dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M*
TNI-Polri

*Polda Sulsel Gelar Doa Bersama dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M*

oleh Redaksi Sulsel
8 September 2025
Kodim 0614/Kota Cirebon – Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H
Religi

Kodim 0614/Kota Cirebon – Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H

oleh Eka Gunawan
8 September 2025
Kejari Kota Cirebon Tahan Nashrudin Azis Tersangka Korupsi Proyek Setda Rp 26,5 Miliar

Kejari Kota Cirebon Tahan Nashrudin Azis Tersangka Korupsi Proyek Setda Rp 26,5 Miliar

8 September 2025
Nota Penjelasan Bupati Terhadap Ranperda APBD Perubahan 2025

Nota Penjelasan Bupati Terhadap Ranperda APBD Perubahan 2025

8 September 2025
Dana Desa Weru Jaya Kabupaten Cirebon Kemana Anggaran Ketahanan Pangan 20 Persen

Dana Desa Weru Jaya Kabupaten Cirebon Kemana Anggaran Ketahanan Pangan 20 Persen

8 September 2025

Arsip

  • Tugas seorang Jurnalis. 
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber.
  • Visi Misi
  • Redaksi

Copyright © 2024 PT Hafin Media Inspirasi

No Result
View All Result
  • Arti Kata Inspirasi dan Cara Mendapatkannya..!
  • Mengenal Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber.
  • Redaksi
  • Skill Yang Dibutuhkan Seorang Jurnalis
  • Tugas seorang Jurnalis. 
  • Visi Misi

Copyright © 2024 PT Hafin Media Inspirasi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In