Media-Inspirasi.com, Maros(Sulawesi Selatan), 3 Juni 2025 – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Maros akan menggelar Turnamen Futsal Cup, sebuah ajang olahraga dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Maros serta Peringatan Hari Anak Nasional.
Turnamen ini mengangkat tagline “Tendangan di Balik Jeruji Besi” dan “Di Balik Keterbatasan, Ada Prestasi”, yang mencerminkan semangat para anak binaan LPKA untuk tetap berkarya dan berkompetisi meskipun dalam keterbatasan.
Menurut Kepala LPKA II Maros, Herianto Syafrie, kegiatan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap potensi anak-anak binaan dalam dunia olahraga, khususnya futsal.
“Hanya fisik mereka yang terpenjara, tapi kreativitas dan semangat berprestasi mereka tetap kami beri ruang. Turnamen ini menjadi bukti bahwa mereka layak mendapatkan kesempatan yang sama,” ujar Herianto saat ditemui di kantornya, Senin (3/6/2025).
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Daerah Maros, Wakil Rakyat, Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah (KONIDA), hingga komunitas futsal se-Kabupaten Maros. Tak hanya itu, sejumlah stakeholder seperti Bank BRI dan Bank Mandiri juga menyatakan kesiapan mereka dalam menyukseskan turnamen ini.
Rangkaian turnamen dijadwalkan berlangsung mulai pertengahan Juni hingga 23 Juli 2025, bertepatan dengan puncak peringatan Hari Anak Nasional. Lokasi pertandingan akan dilangsungkan di Lapangan Futsal LPKA II Maros.
Sebanyak 32 tim dari kalangan pelajar SMA se-Kabupaten Maros direncanakan akan berpartisipasi dalam ajang ini. Menurut H. Syafrie, pemilihan peserta juga menjadi bagian dari program KONIDA untuk menjaring bibit atlet futsal berprestasi.
“Kami telah berdiskusi dengan Ketua DPRD Maros yang juga merupakan Ketua Asosiasi Futsal Maros. Fokus peserta adalah pelajar, karena ini bagian dari pembinaan jangka panjang untuk prestasi olahraga daerah,” tambahnya.
Terkait teknis pelaksanaan, pihak LPKA telah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan. Salah satu kebijakan yang diberlakukan adalah pembatasan jumlah peserta dan suporter, mengingat lokasi berada di area terbatas. Meski demikian, panitia menyiapkan fasilitas layar besar serta akan menyiarkan pertandingan secara langsung di Instagram dan YouTube.
Turnamen ini menjadi bukti nyata bahwa di balik dinding pembinaan, anak-anak tetap memiliki harapan, semangat, dan peluang untuk bersinar.(*) Mirwan
