MEDIA – INSPIRASI, Maros _ Sulsel Kasus dugaan penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar yang diungkap sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, kini masuk tahap penyelidikan. Polres Maros menyatakan masih memeriksa saksi-saksi terkait peristiwa yang terjadi di salah satu SPBU pada Selasa, 10 Juni 2025.
“Iya pak, masih proses pemeriksaan saksi-saksi. Insyaallah perkembangan nanti akan disampaikan,” kata Kasubsi Penmas Polres Maros, Ipda A. Marwan P. Afriady saat dikonfirmasi, Jumat (14/6).
Sebelumnya, masyarakat yang tergabung dalam berbagai aliansi mendapati seorang pria tengah mengisi solar bersubsidi menggunakan tandon berkapasitas tiga ton dan tangki truk yang telah dimodifikasi. Aksi tersebut langsung dihentikan warga dan didokumentasikan sebagai bukti dugaan pelanggaran.
“Kami menduga ini bagian dari jaringan mafia solar yang selama ini beroperasi secara terang-terangan di Maros,” ujar Abhel, tokoh masyarakat yang juga pimpinan media lokal. Ia menyebut praktik semacam ini sangat merugikan masyarakat kecil, khususnya petani dan nelayan.
Menurutnya, modus operandi pelaku adalah membeli solar bersubsidi dalam jumlah besar dengan truk yang sudah dimodifikasi. Solar itu kemudian dipindahkan ke penampungan untuk dijual kembali ke perusahaan dengan harga non-subsidi.
Abhel, yang dikenal dengan sebutan “Songkok Putihna Maros,” meminta pihak kepolisian bertindak tegas dan tidak menutup mata terhadap kemungkinan keterlibatan oknum dalam jaringan penyelewengan tersebut. “Penyalahgunaan BBM subsidi ini harus dihentikan. Polisi jangan hanya diam. Jika dibiarkan, masyarakat kecil yang jadi korban,” tegasnya.
Ia memastikan masyarakat akan terus memantau aktivitas di SPBU-SPBU wilayah Maros. Jika ditemukan indikasi pelanggaran, mereka siap melaporkan secara resmi dan mempublikasikannya ke publik.
Pihak Polres Maros sendiri belum memberikan informasi lebih lanjut terkait identitas pelaku maupun SPBU yang terlibat, namun menjanjikan perkembangan penyelidikan akan disampaikan ke publik dalam waktu dekat.(**) ab