Media-Inspirasi, Surabaya – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku industri kreatif melalui penyelenggaraan seminar bertajuk “DNA Merek: Perlindungan Hukum untuk Identitas Visual” pada Jumat (11/4). Acara yang berlangsung di Ruang Blambangan, Hotel Movenpick, Surabaya ini diikuti oleh 50 peserta, terdiri atas anggota Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Chapter Surabaya, pelaku usaha, serta kalangan akademisi.
Seminar ini menghadirkan empat narasumber kompeten, yakni Direktur Merek dan Indikasi Geografis Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham Hermansyah Siregar, Ketua Kelompok Kerja Pemeriksa Merek Agung Indriyanto, Konsultan Kekayaan Intelektual Benny Muliawan, dan Ketua ADGI Chapter Surabaya Andriew Budiman.
Dari pihak Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, turut hadir Kepala Divisi Pelayanan Hukum Raden Fadjar Wijanarko serta Kepala Bidang Kekayaan Intelektual Pahlevi Witantra.

Dalam sambutannya, Hermansyah Siregar menekankan pentingnya perlindungan hukum terhadap identitas visual sebagai bagian dari hak kekayaan intelektual. Ia menyebutkan bahwa tahun 2025 menjadi momentum strategis untuk memperkuat perlindungan hak cipta dan desain industri.
“Logo, warna, tipografi, desain kemasan, hingga elemen visual lainnya harus mendapatkan perlindungan hukum agar merek memiliki kekuatan serta kejelasan identitas,” tegas Hermansyah.
Ia juga menjelaskan bahwa konsistensi penggunaan elemen visual di berbagai platform mampu memperkuat pengenalan merek (brand recognition), sekaligus menciptakan citra profesional dan kredibel bagi perusahaan maupun produk.
Sesi seminar dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang membahas berbagai aspek teknis dan strategi pengelolaan merek, termasuk tantangan dalam proses pendaftaran serta implementasi perlindungan hukum di lapangan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya edukasi serta penguatan peran masyarakat kreatif, pelaku usaha, dan akademisi terhadap pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual, khususnya dalam menghadapi kompetisi pasar yang semakin kompetitif.
(Redho)