Media-Inspirasi,Cirebon — Alek Pemudik Dari Jakarta Asal Cirebon seorang Pimpinan redaksi media online juga dari Dewan Pimpinan Pusat ( DPP ) organisasi Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) Kecewa Setelah Melihat keadaan penginapan yang di pesannya melalui salah satu aplikasi yang Ia gunakan Kamis 3 April 2025 mengatakan kepada media ini .
Alek yang sudah terbiasa menggunakan jasa hotel atupun penginapan kalu ia pulang mengunjungi keluwarga di Cirebon selalu memesan terlebih dahulu hotel atau penginapan melalui online,” terangnya.
” Sebelum datang ke Cirebon kemaren saya memesan terlebih dahulu hotel atau penginapan dengan melalui Aplikasi Agoda dari Agoda di arahkan Ke Reddoorz dapatlah pilihan di sini The 5 Guest house jl Rajawali timur kota Cirebon,” ungkap Alek.
Di Aplikasi tersebut saya tertarik dengan penampilan gambar dan desain kamarnya sangatlah bagus terus di kasurnya juga ada desain layak sekali ala hotel makanya saya tertarik dengan harga Rp 378.000. ( Tiga ratus tujuh puluh delapan ribu ) ,”tambah Alek.
Masih kata Alek Menurutnya itu kalau sesuai umumnya layaknya hotel saya tidak berkeberatan umum karena itu adalah saat wiken ,tapi saat Saya kesini masuk saya kaget karena Guest house ini menurut saya tidak setandar nya Guest house.
Karena Guest house ini seperti rumah yang di bentuk kos kosan terus bising dengan suara anak anak , tujuan kita kesini itu mencari tempat yang nyaman karena kalau hanya untuk tidur itu kita di rumah aja ,” kata Alek.
Selain itu Alek mengatakan, Karen mencari ketenangan juga kenyamanan makanya kita nyari hotel atau penginapan dengan harganya yang tidak sesuai Rp 378.000. saya keberatan saya meminta untuk meng batalkan ( Kensel ) tapi dari pihak pemilik menyarankan kensel melalui Aplikasi cuman dari aplikasi tidak ada pilihan untuk kensel.
Pilihan itu ada cuman tidak bisa di kensel ahinya ya jujur saya merasa keberatan , keberatan saya di mana ya dari kondisi dengan harga itu tidak sesuai harga nya apa hotel tapi tempatnya ala losmen,” kata Alek.
Lebih jauh ia mengatakan saya sudah sepuluh tahun setiap pulang ke Cirebon menggunakan jasa hotel dan penginapan rata rata kenaikan harganya itu dari Rp.50.000 ( Lima puluh ribu rupiah ) hingga Rp. 100.000. ( seratus ribu rupiah ).plus ditambah harga biasa seperti hotel intan karena saya tau sudah menggunakan hotel intan sudah Tiga tahun lebih.
” Di hari biasa hotel intan Rp.350.000 dan pada saat wiken di tambah Rp.70.000.itupun dapat makan , handuk, minuman leimeneral di sini jangankan handuk , jangankan minuman , inggin ngecas hp aja tidak ada colokan nya yang ada di peruntukan tv saya merasa keberatan dengan harga yang tidak sesuai dengan tempatnya”
Saya sudah tanyakan ke pemilik bahwa Guest house ini ini sudah bekerja sama dengan Reddoorz sedangkan pelang Reddoorz tidak ada tidak terpasang di sini.
Pemilik mengatakan karena tidak memenuhi syarat untuk terpasang plang Reddoorz jadi jika untuk memasang plang Reddoorz itu harus ada ketentuan khusus , sedangkan di sini kamarnya tidak memenuhi syarat tetapi sudah bisa kerja sama dengan Reddoorz,” Ungkap Alek.
Menurut pemilik yang sudah konfirmasi Alek, Reddoorz bisa memberikan Pelang jika kamarnya sudah memenuhi syarat sedangkan ini belum, Alek Sebagai tamu merasa keberatan dengan bajed yang tinggi tapi tidak sesuai.
Guest house ini pada hari biasa harganya Rp.150.000, ( seratus lima puluh ribu rupiah ).na di katagori penginapan saja atau losmen kenaikan nya itu 50 sampai 100 ribu di tambah harga hari biasa ini sudah melebihi juga dari gambar di aplikasi tidak sesuai ini pembohongan , “tegas Alek.
Alek berharap selaku konsumen juga sekaligus pengurus DPP FWJI, tentu dikala kita berusaha itu harus memenuhi sesuai Standar Operasional Prosedur ( SOP ) aturan pemerintah yang sudah di tentukan juga aturan Aplikasi sendiri sudah menerapkan aturan ya untuk mengunakan aplikasi harus sesuai spesifikasi syarat sedangkan ini sudah masuk aplikasi syaratnya tidak di penuhi di paksakan, yang ada merugik.
(Eka)
