Media-Inspirasi, Aceh Singkil – Santri dan wali santri pondok pesantren Darur Rasyid gelar buka puasa bersama,acara berlangsung di komplek pondok pesantren Darur Rasyid Desa Silatong,Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil,pada hari Minggu (09/03/2025)
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Aceh Singkil,H.Safriadi Oyon dan Wakil Bupati Aceh Singkil,H.Hamzah Sulaiman,disertai Sekretaris Daerah, Dandim, Kapolres SKPK,Kepala Dinas Kabupaten Aceh Singkil,Muspika Kecamatan Simpang Kanan, Perangkat Desa Silatong dan sejumlah tokoh Ulama, tokoh masyarakat, Pimpinan Dayah dan undangan lainnya.
Haji Rasyid Bancin (HRB) selain pendiri pondok pesantren,Ia juga menjabat sebagai Walikota Subulussalam dalam hal acara tersebut kehadirannya adalah sebagai penceramah
Acara buka puasa bersama di buka oleh Ustadz Andika Cibro kapasitasnya sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Darur Rasyid,
Ia menyampaikan, “Pesantren Darur Rasyid dalam usianya menginjak 5 tahun telah memiliki 430 Santri/Santriwati yg datang dari berbagai Kabupaten Kota di 3 Provinsi, Pada tahun 2025 ini menerima 90 Santri/Santriwati Baru dari 271 pendaftar,” tutur Ustad Andika.
Bupati Aceh Singkil,H.Safriadi Oyon, SH dalam sambutannya, “Mengapresiasi program pendidikan Pesantren Darur Rasyid yg selama ini telah mengharumkan nama Aceh Singkil dengan perolehan sejumlah prestasi akademik, seni dan disiplin ilmu lainnya,” kata Oyon.
Ia juga menyatakan, “Dalam pemerintahannya akan serius memperhatikan lembaga pendidikan Pesantren/Dayah yg menjadi tonggak peradaban ilmu agama Islam di Aceh Singkil dalam mencetak generasi berilmu dan berakhlak mulia,” tambah Safriadi Oyon.
Haji Rasyid Bancin (HRB) selaku penceramah (Tausiah Ramadhan) di sela tausiahnya ia menyatakan bahwa Pesantren Darur Rasyid berdiri untuk ummat, bukan milik pribadi,
Darur Rasyid dikelola oleh putra putri Daerah Aceh Singkil dan beroperasi sebagai lembaga pendidikan Islam Modern yg akan terus menerus memberi kebermanfaatan bagi ummat, agama, bangsa dan masyarakat meluas serta penyajian program pendidikan yg berksesuaian dengan kebutuhan zaman,ujar HRB.
Acara berlangsung dengan khidmat dan momentum tidak hanya mempererat hubungan antara santri, wali santri (orangtua murid) dan pemerintah daerah, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat nilai-nilai keislaman serta kebersamaan dalam membangun generasi penerus yang berkualitas.(Maksum)