Media-Inspirasi, Surabaya – Aksi pencurian dengan kekerasan (curas) yang meresahkan warga berhasil diungkap Polsek Sukomanunggal setelah aksi kejar-kejaran dramatis di jalanan Surabaya, Kamis (6/3/2025) dini hari.
Insiden terjadi sekitar pukul 02.00 WIB ketika korban, IF, bersama temannya, RD, baru saja membeli makan sahur di kawasan Manukan. Saat melintas di perempatan Jalan Tanjungsari, mereka dipepet dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Vario merah tanpa pelat nomor.
Salah satu pelaku tiba-tiba menarik tas milik korban dan berusaha melarikan diri. Tak tinggal diam, RD langsung mengejar sambil berteriak “jambret!”. Kebetulan, tim opsnal Reskrim Polsek Sukomanunggal yang dipimpin Kanit Reskrim Ipda Eko Yudha Prasetyo sedang melakukan kring serse di sekitar lokasi dan turut melakukan pengejaran.
Aksi kejar-kejaran berlangsung hingga perempatan Jalan Tanjungsari. RD yang nekat menabrakkan motornya ke kendaraan pelaku berhasil membuat salah satu pelaku, RPW (19), terjatuh dan ditangkap. Sementara itu, pelaku lainnya, AMSD (19), sempat melarikan diri.
Warga yang geram nyaris menghakimi RPW, namun petugas Polsek Sukomanunggal segera mengamankannya dan membawanya ke RS Muji Rahayu Manukan untuk mendapatkan perawatan medis sebelum dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tak berselang lama, AMSD juga berhasil ditangkap oleh tim opsnal Reskrim Polsek Sukomanunggal. Dari tangan kedua pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa satu tas cangklong warna pink kombinasi putih milik korban dan sepeda motor Honda Vario merah tanpa pelat nomor yang digunakan dalam aksi kejahatan tersebut.

Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian materi sebesar Rp2,5 juta.
Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Zainur Rofik, S.H., didampingi Kanit Reskrim Ipda Eko Yudha Prasetyo, S.H., menyatakan pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat. Kedua pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
“Kami mengapresiasi keberanian korban dan warga yang membantu menangkap pelaku. Kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berada di jalan, terutama pada malam hari,” ujar Kompol Zainur Rofik.
Kasus ini menjadi bukti bahwa sinergi antara polisi dan masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan. Polsek Sukomanunggal berkomitmen untuk terus memberantas tindak kejahatan dan memberikan pelayanan terbaik kepada warga.
(Redho)