Media-Inspiras, Maros – Kabar duka menyelimuti Kabupaten Maros setelah politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN), Nurhasan.
Nurhasan, yang akrab disapa Kak Cacang, meninggal dunia pada Rabu pagi, 15 Januari 2025, di Rumah Sakit Islam Jakarta.
Bupati Maros, Chaidir Syam, menyampaikan kabar tersebut diterimanya sekitar pukul 09.30 WITA.
Nurhasan, mantan calon Bupati Maros periode 2010–2015, dikenal sebagai sosok yang sederhana namun penuh kebijaksanaan. Ia tidak hanya menjadi politisi, tetapi juga inspirasi bagi banyak orang di tanah kelahirannya.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam, yang sempat bertemu Kak Cacang seminggu sebelum kepergiannya, mengenang momen terakhir mereka. “Kami berdiskusi panjang, dan beliau sempat menitipkan pesan agar saya selalu mengemban amanah dengan baik,” ungkap Chaidir dengan suara bergetar.
Nurhasan lahir dan besar di Maros, tanah yang selalu ia cintai. Keceriaan dan kehangatannya membuatnya mudah diterima oleh berbagai lapisan masyarakat. “Kak Cacang adalah pribadi yang ramah dan mudah bergaul,” ujar Chaidir, mengenang pertemanan mereka sejak tergabung dalam organisasi HPPMI Maros.
Di mata rekan seperjuangan, Kak Cacang dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul dan rendah hati, tetapi memiliki visi yang jauh ke depan. Meskipun sempat mengalami penurunan kesehatan dalam dua bulan terakhir, semangatnya untuk terus berjuang tidak pernah padam. Hingga akhir hayatnya, ia masih aktif sebagai calon legislatif DPR RI dari PAN pada Pemilu lalu.
Jenazah Nurhasan akan diterbangkan ke Sulawesi Selatan untuk dimakamkan di Maros, kampung halaman yang selalu ia perjuangkan. Doa dan air mata mengiringi kepulangannya, mengenang warisan yang ia tinggalkan: dedikasi, cinta, dan teladan bagi generasi mendatang.
Masyarakat Maros, khususnya rekan-rekan sejawat Nurhasan, merasa kehilangan sosok inspiratif yang telah berkiprah panjang di dunia politik dan sosial. Seorang pemimpin yang membumi dan sosok pelintas waktu yang selalu menginspirasi. dedikasi dan kebaikan almarhum menjadi kenangan indah yang terus dikenang.
(Irwan)