MEDIA-INSPIRASI, LUBUKLINGGAU – Belum di ketahui dan belum ada penjelasan nya waktu di lokasi dan kejadian masalah rumah sekolah SDN 29 Kota Lubuklinggau karna belum ada perubahan masih banyak kekurangan dan tidak layak di pandang di lihat pun tak pantas, Minggu 22 Desember 2024.
Lokasi di kota lubuklinggau timur dikecamatan timur kelurahan mesat jaya RT 05 JL. Patimurah Kemerdekaan.
Permasalahan dari Siring terlalu kecil, cet dinding rumah sekolah terlalu banyak luntur dan pelapon rumah sekolah tidak layak lagi seperti janur dan jalan lantai masih banyak belum di perbaikan dan permasalahan bantuan anak sekolah terkadang tak layak yang menerimah bantuan dan yang dapat terkadang dari uang beawasiswa sudah dapat sekali ke 2 kali tidak dapat lagi tidak cair lagi.
Entah dari mana kesalahan nya tidak tahu, terkadang dari orang tua siswa banyak mengeluh kenapa, karna hasil yang mendapat kan bantuan dari sekolah tidak pantas dan tidak layak menerimah dan mendapat kan bantuan,seperti uang anak sekolah uang beawasiswa dan sebagai nya seperti uang KIP,,hanya sekali mendapat undangan menerimah uang ke 2 kali banyak alasan pas di tanya kanapa tidak dapat lagi,waktu di tanya di jawab dari pihak sekolah beribu alasan terkadang anak kamu terlalu banyak tidak sekolah,kalau musim copid pantas tempo hari memang tidak setiap hari masuk sekolah,kalau sekarang rutin.
Masuk terus masih tidak di anggap di cairkan lagi terjadi di SDN 29 kota lubuklinggau, apa ada apa masalah nya kami mohon kepada pemerintah dan di bidang bagian nya soal uang bantuan anak sekolah masalah kartu KIP.
Minta tolong minta di selidiki ada apakah ? Apa masalah nya, kenapa anak murid yang sudah dapat 1 kali dan tidak dapat lagi ke 2 kalinya, sedang kan kartu nya masih ada masih aktif dan juga kami minta tolong kepada ketua negara pak presiden dan jajaran bagian di bidang kartu KIP. Dalam penyampaian dari orang tua yang tidak dapat lagi anak siswa bantuan dari rumah sekolah dari SDN 29 kota lubuklinggau, “Atas nama si a orang tua dari anak bernama si f, tolong di pantau kepada pihak pemerintah” ujar nya. (Andi Irawan)