MEDIA-INSPIRASI, ACEH SINGKIL – Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Aceh Singkil, Heriski Kurniawan menyampaikan komitmennya untuk membawa organisasi menjadi lebih mandiri dan adaptif dalam menghadapi tantangan zaman. Hal ini disampaikan dalam acara Pengukuhan Bersama Nasyiatul ‘Aisyiyah dan Pemuda Muhammadiyah Aceh Singkil yang berlangsung khidmat pada Rabu (25/12/2024)
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Pimpinan Muhammadiyah, seperti tokoh masyarakat, dan kader-kader dari Pemuda Muhammadiyah dari berbagai wilayah yang ada di Aceh Singkil.
Dalam sambutannya, Heriski Kurniawan menekankan pentingnya pemuda untuk berperan aktif sebagai motor penggerak perubahan di tengah-tengah masyarakat.
“Tantangan ke depan bukan hanya soal melek teknologi dan media sosial, tetapi juga harus bagaimana, kita mampu menyikapi perubahan sosial yang begitu cepat.” Kata, Heriski
Ia berharap Pemuda Muhammadiyah harus adaptif, solutif, dan juga tanggap didalam menghadapi dinamika zaman,” ujar Heriski.
Heriski menegaskan bahwa kemandirian organisasi adalah salah satu pilar utama, untuk membangun organisasi yang kuat.” Tambahnya
Menurutnya, organisasi yang mandiri tidak hanya mampu berdiri tegak lurus, tanpa bergantung pada pihak-pihak lain, tetapi juga memiliki kontribusi nyata memberdayakan ekonomi dari para kader dan masyarakat.” Imbuhnya
“Insya Allah, Pemuda Muhammadiyah Aceh Singkil siap untuk mandiri. Kemandirian ini mencakup pengembangan usaha produktif yang tidak hanya menopang kegiatan dalam organisasi, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan umat,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa PDPM Aceh Singkil akan berfokus pada tiga program utama:
1. Membangun unit usaha yang mendukung kemandirian organisasi.
2. Memberikan pelatihan wirausaha kepada kader agar mereka dapat menjadi pelopor ekonomi di masyarakat.
3. Menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan peluang ekonomi baru.
Heriski optimis, dengan kerja sama seluruh kader dan dukungan masyarakat, PDPM Aceh Singkil akan menjadi organisasi yang kuat, mandiri, dan berdaya saing.
Acara pelantikan ditutup dengan pantun yang memotivasi kader-kader dari Pemuda Muhammadiyah:
“Pagi hari memetik kelapa, Dibawa pedagang ke pasar minggu. Pemuda Muhammadiyah teruslah berkarya, Bersama umat menuju maju.”
Semangat ini diharapkan dapat mendorong Pemuda – Pemuda Muhammadiyah Aceh Singkil, agar menjadi teladan bagi organisasi lain, baik di bidang sosial, teknologi, maupun ekonomi.” tutup Heriski. (Maksum)