Beberapa jam setelah serangan pesawat tak berawak yang menargetkan kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di kota Kaisarea Israel utara, Netanyahu akhirnya mengeluarkan pernyataan.
Dia mengatakan bahwa aksi itu adalah upaya wakil Iran, Hizbullah, untuk membunuhnya beserta istri. Netanyahu mengatakan bahwa insiden itu adalah kesalahan besar.
“Saya katakan kepada Iran dan proksinya serta poros kejahatannya, siapa pun yang mencoba menyakiti warga Israel akan membayar mahal,” ujarnya, dilansir Al Jazeera.
Tak lama setelah pernyataan itu dikeluarkan, sumber diplomatik yang tidak disebutkan namanya yang dekat dengan Netanyahu, yang dikutip di media Israel, juga menyalahkan Iran.
Mereka menyebut hal itu sebagai upaya pembunuhan terhadap Netanyahu dan akan ada pembalasan atas serangan itu.
Semua ini terjadi pada saat ketegangan yang meningkat ketika wilayah tersebut gelisah menunggu tanggapan Israel yang dijanjikan atas serangan rudal Iran terhadap Israel pada 1 Oktober.
Israel telah berjanji untuk membalas dan membalas dengan keras.
Sumber: kompas.com